Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - LONDON. Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit untuk menjalani tes pada hari Minggu dalam apa yang dikatakan Downing Street adalah "langkah pencegahan". Sekadar mengingatkan, Johnson menunjukkan gejala persisten virus corona 10 hari setelah dites positif Covid-19.
Di bawah ini adalah kronologi kegiatan Johnson selama 10 hari seperti yang dihimpun Reuters. Johnson diketahui mengasingkan diri, tetapi dia masih memimpin respons Inggris terhadap wabah virus corona, termasuk memimpin rapat darurat virtual harian.
Jumat, 27 Maret 2020
Johnson mengatakan dia telah dites positif untuk virus corona dan akan mengisolasi diri di Downing Street. Menteri Kesehatan Matt Hancock juga dinyatakan positif, sementara petugas medis top Inggris mulai mengisolasi diri setelah mengalami gejala serupa.
Baca Juga: Panas tinggi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dirawat di rumah sakit
“Saya telah mengalami gejala-gejala ringan dari virus corona. Artinya, suhu tinggi dan batuk terus-menerus," kata Johnson dalam video yang diposting di Twitter.
"Jangan ragu bahwa saya dapat melanjutkan, berkat sihir teknologi modern, untuk berkomunikasi dengan semua tim top saya untuk memimpin pertarungan nasional melawan virus corona."
Johnson berbicara melalui telepon kepada Presiden AS Donald Trump, yang berharap pemulihan cepat kepada dirinya.
Johnson memimpin rapat pemerintah terkait virus corona pada Jumat pagi melalui teleconference. Johnson meminta makanan diantarkan ke pintu apartemen di 11 Downing Street saat berada dalam pengasingan sendiri.
Baca Juga: Inggris mungkin tidak melonggarkan lockdown sampai akhir Mei
Sabtu, 28 Maret 2020
Diumumkan bahwa Johnson akan menulis surat kepada setiap rumah tangga di Inggris yang mendesak orang-orang untuk tinggal di rumah demi membantu mengatasi virus corona.
Minggu, 29 Maret
Johnson memposting video dirinya dalam jas dan dasi, berterima kasih kepada masyarakat Inggris karena tetap tinggal di rumah serta pekerja kesehatan, pedagang grosir dan apoteker.
Senin, 30 Maret
Menteri Luar Negeri Dominic Raab mengatakan Johnson tetap "bersemangat" meskipun terisolasi sendiri. Juru bicara Johnson mengatakan bahwa Johnson sepenuhnya dapat menjalankan respons virus corona Inggris meskipun hasil tes-nya positif, dan ia terus memimpin rapat harian.
Baca Juga: Memotret kehidupan Eropa di tengah wabah corona lewat lensa Google
Johnson tweeted gambar dirinya menghadiri pertemuan melalui tautan video.
Selasa, 31 Maret
Johnson memimpin Kabinet - pertemuan serba digital pertama dari tim menteri utama PM Inggris - di platform video Zoom.
Rabu, 1 April
Johnson memposting pesan video di Twitter, meratapi kenaikan jumlah kematian terkait virus corona di Inggris.
Baca Juga: Eddie Large, komedian Inggris tutup usia karena virus corona
Kamis, 2 April
Dalam pesan video lainnya, Johnson berjanji untuk meningkatkan pengujian untuk virus corona.
Dia juga keluar sendiri ke ambang pintu di Downing Street untuk memuji para pekerja medis garis depan sebagai bagian dari inisiatif “Clap For Carers”.
Jumat, 3 April
Johnson yang tampak letih mengatakan dia akan tetap melakukan isolasi karena dia terus memiliki gejala COVID-19 yang ringan, penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus corona novel, termasuk suhu tinggi, seminggu setelah dia dinyatakan positif mengalami virus.
“Meskipun saya merasa lebih baik dan saya telah melakukan tujuh hari isolasi, sayangnya saya masih memiliki salah satu gejala, gejala kecil, saya masih memiliki suhu badan tinggi. Jadi sesuai dengan saran pemerintah, saya harus melanjutkan isolasi diri saya sampai gejala itu sendiri hilang,” kata Johnson dalam pesan video, mengenakan kemeja berleher terbuka.
Baca Juga: Jumlah kasus baru turun, Italia perpanjang lockdown hingga Paskah
Sabtu, 4 April
Johnson mengatakan dalam sebuah tweet bahwa dia berbicara dengan pemimpin oposisi Partai Buruh yang baru terpilih Keir Starmer dan mengundangnya dan para pemimpin partai lainnya untuk memberikan pengarahan pada minggu berikutnya tentang bagaimana bekerja bersama selama masa darurat nasional.
Minggu, 5 April
Baca Juga: Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan
Downing Street mengumumkan di malam hari bahwa Johnson telah dibawa ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan karena gejalanya masih tetap ada setelah 10 hari sejak ia pertama kali dinyatakan positif.