Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Februari 2021: Pemerintah Zelenskiy menjatuhkan sanksi pada Viktor Medvedchuk, seorang pemimpin oposisi dan sekutu paling menonjol Kremlin di Ukraina.
Musim semi 2021: Rusia mengumpulkan pasukan di dekat perbatasan Ukraina dalam apa yang dikatakan sebagai latihan.
Oktober 2021: Ukraina menggunakan drone Bayraktar TB2 Turki untuk pertama kalinya di Ukraina timur, membuat marah Rusia.
Musim Gugur 2021: Rusia kembali mulai mengumpulkan pasukan di dekat Ukraina.
7 Desember 2021: Biden memperingatkan Rusia tentang sanksi ekonomi Barat jika menginvasi Ukraina.
17 Desember: Rusia mengajukan tuntutan keamanan terperinci termasuk jaminan yang mengikat secara hukum bahwa NATO akan menghentikan aktivitas militer apa pun di Eropa timur dan Ukraina.
Baca Juga: Bantuan Bank Dunia ke Ukraina Diperkirakan akan Cair dalam Beberapa Hari
14 Januari: Serangan siber yang memperingatkan warga Ukraina untuk "takut dan mengharapkan yang terburuk" menghantam situs web pemerintah Ukraina.
17 Januari: Pasukan Rusia mulai tiba di Belarus, di utara Ukraina, untuk latihan bersama.
24 Januari: NATO menempatkan pasukan dalam keadaan siaga dan memperkuat Eropa timur dengan lebih banyak kapal dan jet tempur.
26 Januari: Washington memberikan tanggapan tertulis terhadap tuntutan keamanan Rusia, mengulangi komitmen terhadap kebijakan "pintu terbuka" NATO sambil menawarkan diskusi "pragmatis" tentang keprihatinan Moskow.
28 Januari: Presiden Vladimir Putin mengatakan tuntutan keamanan utama Rusia belum ditanggapi.
2 Februari: Amerika Serikat mengatakan akan mengirim 3.000 tentara tambahan ke Polandia dan Rumania untuk membantu melindungi sekutu NATO di Eropa timur dari dampak krisis.
4 Februari: Putin, di Olimpiade Musim Dingin Beijing, memenangkan dukungan China atas permintaannya agar Ukraina tidak diizinkan bergabung dengan NATO.