kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ini temuan mengejutkan WHO terkait Remdesivir, obat untuk Covid-19


Senin, 19 Oktober 2020 / 10:05 WIB
Ini temuan mengejutkan WHO terkait Remdesivir, obat untuk Covid-19
ILUSTRASI. WHO menemukan, remdesivir obat anti-virus memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada peluang kelangsungan hidup pasien Covid-19.


Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JENEWA. Hasil riset yang dilakukan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menemukan, remdesivir obat anti-virus memiliki sedikit atau tidak berpengaruh pada peluang kelangsungan hidup pasien Covid-19.

Melansir BBC, uji coba WHO mengevaluasi empat obat potensial untuk Covid-19, termasuk remdesivir dan hydroxychloroquine.

Remdesivir termasuk yang pertama digunakan untuk mengobati virus corona, dan baru-baru ini diberikan kepada Presiden AS Donald Trump ketika dia berada di rumah sakit.

Produsen obat Gilead menolak temuan uji coba tersebut.

Dalam sebuah pernyataan, Gilead mengatakan temuan studi itu "tidak konsisten" dengan hasil riset yang lain, dan mereka juga "prihatin" bahwa hasilnya belum ditinjau.

Baca Juga: WHO: Kasus virus corona global tembus rekor, melonjak nyaris 400.000 kasus

Hasil studi WHO

Untuk uji klinis Solidaritas, WHO menguji efek empat pengobatan potensial - remdesivir obat Ebola, obat malaria hydroxychloroquine, interferon obat autoimun, dan kombinasi obat HIV dari lopinavir dan ritonavir.

Mengutip BBC, dexamethasone, steroid murah yang sekarang banyak digunakan pada pasien Covid-19 dalam perawatan intensif di Inggris, tidak dimasukkan dalam penelitian ini.

Keempat obat tersebut diuji dengan total 11.266 pasien dewasa, di 500 rumah sakit di lebih dari 30 negara yang berbeda.

Baca Juga: Penjualan Obat Pertama Covid 19 Tidak Sesuai dengan Ekspektasi

Hasilnya, yang belum ditinjau sejawat, menunjukkan bahwa tidak ada dari perawatan ini yang memiliki efek substansial pada kematian atau lamanya waktu yang dihabiskan di rumah sakit, kata WHO.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×