Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Kepala ilmuwan WHO Soumya Swaminathan mengatakan pada hari Rabu bahwa uji coba mereka pada hydroxychloroquine dan lopinavir / ritonavir dihentikan pada bulan Juni karena mereka sudah terbukti tidak efektif. Namun, uji coba lainnya terus berlanjut.
Hasil WHO tampaknya bertentangan dengan penelitian sebelumnya dari awal bulan ini, yang dilakukan oleh Gilead, yang menyimpulkan bahwa pengobatan dengan remdesivir memotong waktu pemulihan Covid lima hari dibandingkan dengan pasien yang diberi plasebo. Sekitar 1.000 pasien ikut serta dalam uji coba itu.
Gilead menolak riset WHO
Melansir BBC, Gilead Sciences Inc menolak temuan itu.
“Data yang muncul (WHO) tampak tidak konsisten, dengan bukti yang lebih kuat dari beberapa penelitian acak dan terkontrol yang diterbitkan dalam jurnal peer-review yang memvalidasi manfaat klinis remdesivir,” perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan.
"Kami prihatin data dari uji coba global label terbuka ini belum melalui tinjauan ketat yang diperlukan untuk memungkinkan diskusi ilmiah yang konstruktif, terutama mengingat keterbatasan desain uji coba."