Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sempat menghebohkan jagat politik AS saat menyampaikan usulannya menunda pelaksanaan pemilihan presiden AS pada November 2020 mendatang yang ditentang Partai Demokrat dan juga rekannya di Partai Republik.
Mengutip Reuters, Jumat (31/7), Trump meluruskan kembali pernyataannya di akun Twitter tersebut. Pada hari Kamis, Trump mengatakan ia tidak ingin menunda pemungutan suara, tetapi tetap khawatir bahwa jutaan surat suara akan menyebabkan masalah.
Baca Juga: S&P tertekan karena kekhawatiran laporan keuangan, data ekonomi dan pemilu AS
"Saya ingin pemilihan dan hasilnya, jauh lebih baik," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih.
"Saya tidak ingin menunda. Saya ingin mengadakan pemilihan. Tapi saya juga tidak ingin memiliki menunggu tiga bulan dan kemudian mengetahui bahwa surat suara semuanya hilang, dan pemilihan tidak berarti apa-apa," tutur Trump.
Baca Juga: China tuding Inggris menginginkan perang dingin baru
Trump mengutip laporan media baru-baru ini tentang potensi masalah dengan surat suara yang datang terlambat dan mengatakan itu bisa memakan waktu berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau bahkan bertahun-tahun untuk menyelesaikannya.
"Apakah saya ingin melihat perubahan tanggal? Tidak, tetapi saya tidak mau." lihat pemilihan yang bengkok, ”katanya.