kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Inilah lika-liku masa perang dagang AS-China dan reaksi bursa Wall Street


Jumat, 11 Oktober 2019 / 13:46 WIB
Inilah lika-liku masa perang dagang AS-China dan reaksi bursa Wall Street
ILUSTRASI. AS dan China bertemu pada Kamis (10/10) untuk mencoba menemukan jalan keluar dari perang dagang yang sudah berlangsung 15 bulan.


Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat

1 Agustus 2018
S&P 500: -0,10%

Trump memerintahkan Perwakilan Dagang AS (USTR) untuk menaikkan tarif impor barang dari China senilai US$ 200 miliar menjadi 25% dari yang semula diusulkan 10%.

7 Agustus 2018
S&P 500: + 0,28%

Amerika Serikat merilis daftar barang-barang Cina senilai US$ 16 miliar untuk dikenai tarif 25%. China membalas dengan bea masuk 25% atas barang-barang AS senilai U$ 16 miliar.

23 Agustus 2018
S&P 500: -0,17%

Tarif barang yang muncul pada daftar 7 Agustus dari Amerika Serikat dan Cina mulai berlaku.

7 September 2018
S&P 500: -0,22%

Trump mengancam tarif impor barang dari Tiongkok senilai US$ 267 miliar lebih.

Baca Juga: Trump menekan perusahaan-perusahaan AS menutup bisnis mereka di China

24 September 2018
S&P 500: -0,35%

Amerika Serikat menerapkan tarif impor 10% pada barang dari China senilai US$ 200 miliar. Tarif ini akan meningkat menjadi 25% pada 1 Januari 2019. China membalas dengan mengenakan tarif impor senilai US$ 60 miliar barang dari AS.

1 Desember 2018
S&P 500: + 1,09% (Senin, 3 Desember)

Amerika Serikat dan Cina sepakat melakukan gencatan senjata selama 90 hari tarif baru impor. Trump setuju menunda kenaikan tarif impor pada barang-barang China senilai $ 200 miliar yang semula berlaku 1 Januari 2019 menjadi awal Maret 2019 selama pembicaraan antara kedua negara berlangsung. China setuju untuk membeli produk AS yang “sangat substansial”.




TERBARU

[X]
×