Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
13 Agustus 2019
S&P 500: 1,5%
Trump menunda tarif impor sekitar setengah dari daftar produk China senilai US$ 300 miliar yang diumumkan pada 1 Agustus, termasuk laptop dan ponsel, yang dijadwalkan mulai pada bulan September. Sebaliknya, tarif ini akan digeser pada 15 Desember dengan harapan mengurangi dampaknya terhadap penjualan.
Baca Juga: Duh, Tarif Baru AS Bakal Pangkas Pertumbuhan Ekonomi China di Bawah 6%
23 Agustus 2019
S&P 500: -2,6%
China mengumumkan akan mengenakan tarif impor balasan sebesar 10% terhadap barang-barang AS senilai sekitar US$ 75 miliar, Ini sebagai tanggapan atas tarif AS yang diumumkan sebelumnya pada Agustus.
Trump kemudian mengumumkan akan menaikkan semua tarif impor saat ini dari 25% menjadi 30%, dan tarif impor yang dijadwalkan untuk September dan Desember 2019 naik menjadi 15%, bukan 10%.
20 September 2019
S&P 500: -0,53%
Pertemuan dua hari antara wakil-wakil AS dan China yang merupakan pembicaraan langsung pertama dalam hampir dua bulan, berakhir dengan pejabat Cina membatalkan kunjungan yang direncanakan ke wilayah pertanian AS atas permintaan pemerintahan Trump. Namun kedua belah pihak menggambarkan pembicaraan sebagai "produktif" dan setuju untuk terus melanjutkan pembicaraan.
Pada hari yang sama, USTR mengeluarkan pengecualian tarif pada sekitar 400 produk China, dari produk kerah untuk anjing hingga papan sirkuit cetak untuk prosesor grafis komputer.
23 September 2019
S&P 500: -0,01%
Perusahaan-perusahaan China membeli sekitar 600.000 ton kedelai AS, memulai kembali pembelian sederhana yang dimulai awal September yang akan mencapai 3,5 juta ton pada awal Oktober 2019 atau sekitar 10% dari volume impor tahunan kedelai sebelum perang dagang meletus.
7 Oktober 2019
S&P 500: -0,46%
Departemen Perdagangan AS menempatkan 28 perusahaan China dalam daftar hitam. AS melarang perusahaan AS untuk menjual bahan baku ke perusahaan China tersebut, atas dugaan keterlibatan mereka dalam pelanggaran hak asasi manusia terhadap Muslim Uighur di Xinjiang.
Tiongkok mengecam tindakan itu sebagai campur tangan dalam kedaulatan Tiongkok. Pejabat China kemudian mengatakan langkah itu merusak suasana di sekitar pembicaraan perdagangan.
10 Oktober 2019
S&P 500: 0,64%
Delegasi tingkat tinggi dari Tiongkok dan AS bertemu di Washington untuk pembicaraan dua hari.