kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Inilah penyebab teroris baru selalu bermunculan dengan bom bunuh diri


Sabtu, 05 September 2020 / 13:46 WIB
Inilah penyebab teroris baru selalu bermunculan dengan bom bunuh diri
ILUSTRASI. Inilah penyebab teroris baru selalu bermunculan dengan bom bunuh diri. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A/wsj.


Sumber: Kompas.com | Editor: Adi Wikanto

KONTAN.CO.ID - Damaskus. Semua negara berupa memberantas teroris. Namun, teroris baru selalu bermunculan, terutama dengan motif bom bunuh.Ternyata hal ini karena teroris sudah punya materi online untuk modal aksi teror.

Salah satu koleksi materi online terbesar milik kelompok yang menyebut diri mereka Negara Islam atau ISIS telah ditemukan oleh sejumlah peneliti Institut Dialog Strategis (ISD). Perpustakaan digital ini berisi lebih dari 90.000 file, dan diperkirakan didatangi 10.000 pengunjung unik tiap bulan.

Para ahli mengatakan, perpustakaan ini menyediakan konten ekstremis di internet. Tapi, perpustakaan ini sulit dihapus karena tempat penyimpanan data tidak hanya berada di satu tempat.

Dan meskipun otoritas anti-terorisme di Inggris dan Amerika telah diperingatkan mengenai koleksi data-data ini, tapi kenyataannya perpustakaan tersebut terus berkembang. " Teroris yang lebih baik" Perpustakaan ini ditemukan setelah kematian Pemimpin ISIS, Abu Bakar al-Baghdadi, pada Oktober 2019.

Baca juga: Cara membuat avatar di Fb, gampang banget, cuma 5 langkah

Pada saat itu, banyak unggahan di media sosial yang mendukung organisasi ini memuat sebuah tautan pendek. Tautan ini menuntun para peneliti pada kumpulan dokumen-dokumen dan video-video dalam sembilan bahasa yang berbeda.

Di dalamnya mencakup rincian dari sejumlah serangan, termasuk kasus serangan bom di Manchester Arena pada 22 Mei 2017, di London pada 7 Juli 2005 dan Amerika Serikat pada 11 September 2001. "[Perpustakaan ini memuat] semua hal yang kamu butuhkan untuk mengetahui perencanaan dan melancarkan sebuah serangan," kata Wakil Direktur ISD, Moustafa Ayad, yang menemukan arsip ISIS ini.

"Pada dasarnya hal-hal yang mengajarkan kamu cara menjadi seorang teroris yang lebih baik."

Tembolok Kekhalifahan

ISD memberi perpustakaan ini nama Tembolok Kekhalifahan. Tembolok (cache-dalam istilah komputer) adalah tempat penyimpanan data sementara, yang ada di dalam perangkat gawai.

Selama berbulan-bulan para peneliti mempelajari bagaimana perpustakaan ini berkembang, bagaimana pengelolaannya, dan siapa saja pengunjungnya. Datanya tersebar ke seluruh sistem yang tidak terpusat, bukan hanya pada satu server komputer.

Siapa pun dapat membagikan konten ke seluruh jaringan, lewat server yang berasal dari banyak lokasi. Dan ini menghambat upaya apa pun untuk membuatnya menjadi offline.

Selama Tembolok Kekhalifahan dalam kondisi hidup, ini membantu ISIS menyediakan sarana untuk terus menerus menyebarkan konten.




TERBARU

[X]
×