kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.086.000   26.000   1,26%
  • USD/IDR 16.495   138,00   0,84%
  • IDX 7.629   -138,24   -1,78%
  • KOMPAS100 1.066   -21,70   -2,00%
  • LQ45 770   -13,67   -1,74%
  • ISSI 264   -3,56   -1,33%
  • IDX30 400   -6,24   -1,54%
  • IDXHIDIV20 467   -6,08   -1,28%
  • IDX80 117   -1,60   -1,34%
  • IDXV30 130   0,27   0,21%
  • IDXQ30 130   -1,70   -1,29%

Inilah sosok orang paling tajir se-China yang baru, pengganti Jack Ma


Kamis, 24 September 2020 / 13:53 WIB
Inilah sosok orang paling tajir se-China yang baru, pengganti Jack Ma
ILUSTRASI. Nongfu Spring adalah perusahaan yang mengoperasikan produk minuman botol yang bermarkas di Xihu, Hangzhou, Zhejiang. Pada 26 September 1996, perusahaan ini terbentuk. Pada saat itu, konsumsi rakyat Tiongkok mulai berubah pada minuman yang lebih sehat. Den


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - BEIJING. Pengusaha air kemasan Zhong Shanshan dinobatkan sebagai orang paling tajir se-China yang baru. Shanshan menggeser posisi Jack Ma yang sudah memegang predikat tersebut selama enam tahun berturut-turut.

Melansir data Bloomberg Billionaires Index, nilai kekayaan Zhong mencapai US$ 58,7 miliar pada Rabu (23/9/2020). Jumlah tersebut lebih banyak US$ 2 miliar dari nilai kekayaan Jack Ma.

The Guardian memberitakan, Zhong merupakan pemegang saham terbesar di perusahaan air kemasan Nongfu Spring. Slogan perusahaan, yang diterjemahkan sebagai "Nongfu rasanya agak manis" sangat terkenal di China. Bisnis Zhong pun telah berkembang untuk memproduksi minuman energi dan minuman bervitamin.

Menurut Davie Consulting, pada tahun 2018, perusahaan milik Zhong diperkirakan menguasai 26% bagian dari sektor air minum kemasan China senilai US$ 30 miliar. Sebelum pencatatan Nongfu Spring di bursa Hong Kong, kekayaannya hanya di bawah US$ 19 miliar.

Baca Juga: Jack Ma terguling dari predikat orang terkaya di China, penggantinya raja galon

Shanshan dikenal sebagai "lone wolf" dalam lingkaran bisnis di China, karena keengganannya untuk berbicara dengan media dan hubungan erat yang dia jaga dengan bisnis dan elit politik China.

“Saya dulu seorang jurnalis,” katanya dalam wawancara langka dengan China Daily. "Saya tahu persis apa yang dimuat di halaman depan," katanya.

Baca Juga: Jack Ma tersandung masalah hukum di India, ada apa?




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×