Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Rusia mengatakan pada Selasa (15/3), militernya telah mengambil kendali penuh Provinsi Kherson di Ukraina Selatan.
Kota Kherson, ibu kota Provinsi Kherson berpenduduk sekitar 250.000 orang, adalah pusat kota utama pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia setelah menginvasi Ukraina pada 24 Februari. Rusia menguasai Kota Kherson pada 2 Maret lalu.
Para pejabat pertahanan AS menyatakan, Rusia bisa menggunakan Kherson sebagai bagian dari strategi untuk kemungkinan pindah ke Mykolaiv dan kemudian ke Odessa, kota-kota strategis lainnya di Selatan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina: Perang akan Berakhir Awal Mei, ketika Rusia Kehabisan Sumber Daya
"Angkatan Bersenjata Federasi Rusia telah mengambil kendali penuh atas semua wilayah Kherson," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Igor Konashenkov tanpa menjelaskan lebih lanjut, seperti dikutip Reuters.
Hanya, Reuters tidak bisa secara independen memverifikasi pernyataan Konashenkov itu.
Pada Senin (14/3), Konashenkov mengungkapkan, pasukan Rusia menyita 10 sistem rudal anti-tank Javelin buatan AS dan sejumlah senjata lain yang dipasok negara-negara Barat ke Ukraina.
Menurut Konashenkov, Javelin dan senjata dari negara asing lainnya Rusia serahkan kepada milis dari dua wilayah yang memisahkan diri di Ukraina Timur yang pro-negeri beruang merah.