kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Investasi asing di China turun 14% jadi US$ 7,2 M


Rabu, 17 September 2014 / 09:58 WIB
Investasi asing di China turun 14% jadi US$ 7,2 M
ILUSTRASI. Ingin Sukses Saat Diet? Coba Lakukan 5 PIlihan Diet Sehat Ini


Sumber: Reuters | Editor: Hendra Gunawan

BEIJING. Investasi langsung asing alias foreign direct investment (FDI) China pada bulan Agustus 2014 jatuh ke level terendah sejak Februari 2012. Sektor manufaktur kena dampak terbesar. Investasi sektor jasa justru naik.

Investasi asing bulan Agustus mencapai US$ 7,2 miliar, turun 14% ketimbang Agustus 2013. Bulan Juli, investasi asing di China turun 17%. Total investasi asing sejak awal tahun mencapai US$ 78,3 miliar, turun 1,8% ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Departemen Perdagangan China mencatat, sektor jasa China menarik investasi asing hingga US$ 43,3 miliar, tumbuh 8,9% ketimbang tahun lalu. Tapi, investasi sektor manufaktur anjlok 15,7% menjadi US$ 27,5 miliar.

Investasi dari Korea Selatan melonjak hingga 31,3% dan investasi Inggris naik 18,9%. Sebaliknya, investasi dari Jepang anjlok 43,3% dan investasi Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa turun masing-masing antara 17%-18%.

Menurut sumber Bloomberg, Jacob Lew, Menteri Keuangan AS dalam surat resmi ke Wakil Perdana Menteri China Wang Yang mengatakan, China menggunakan undang-undang persaingan usaha untuk memaksa perusahaan-perusahaan memangkas harga. Hal ini bisa merenggangkan hubungan bilateral AS dan China.

Niu Jun, Profesor School of International Studies Peking University mengatakan, dampak pada hubungan China-AS akan signifikan. "Bila hal ini merembet ke bidang ekonomi lain atau kampanye seperti ini terhadap barang-barang Jepang, akan sulit memprediksi hasilnya," kata Niu kepada Bloomberg.

Shen Danyang, Jurubicara Kementerian Perdagangan China mengatakan, turunnya angka FDI tidak ada hubungannya dengan langkah anti monopoli China. Beberapa bulan belakangan, Pemerintah China memang mengenakan denda kepada produsen suku cadang dan diler mobil yang mematok harga tinggi.

Pelobi bisnis dari AS dan Eropa mengeluhkan diskriminasi atas aturan terhadap perusahaan asing. Tapi, China menyatakan, aturan ini juga berlaku bagi produsen lokal.

Para ekonom, misalnya dari Royal Bank of Scotland Group memangkas prediksi pertumbuhan ekonomi China tahun ini setelah rilis data investasi asing. Para ekonom mengatakan, pemerintah akan menambah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×