kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Amerika Serikat Terima Laporan Kematian Warga AS di Tepi Barat


Sabtu, 12 Juli 2025 / 11:25 WIB
Amerika Serikat Terima Laporan Kematian Warga AS di Tepi Barat
ILUSTRASI. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan kematian seorang warga negara AS di Tepi Barat yang diduduki Israel.REUTERS/Mahmoud Issa 


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa mereka mengetahui laporan kematian seorang warga negara AS di Tepi Barat yang diduduki Israel setelah muncul laporan tentang pemukim Israel yang menewaskan seorang warga Amerika Palestina.

Melansir Reuters, Sabtu (12/7), Kantor berita Palestina WAFA, mengutip Kementerian Kesehatan setempat, mengatakan Saif al-Din Kamel Abdul Karim Musallat, berusia 20-an, meninggal dunia setelah dipukuli oleh pemukim Israel pada Jumat malam dalam sebuah serangan yang juga melukai banyak orang di sebuah kota di utara Ramallah.

Kerabat Musallat, yang berasal dari Tampa, Florida, juga dikutip oleh Washington Post yang mengatakan bahwa ia dipukuli hingga tewas oleh pemukim Israel.

Baca Juga: Terkepung Pagar Israel, Warga Kota di Tepi Barat Hidup Seperti dalam Penjara

"Kami mengetahui adanya laporan kematian seorang warga negara AS di Tepi Barat," kata seorang juru bicara Departemen Luar Negeri, seraya menambahkan bahwa departemen tersebut tidak memberikan komentar lebih lanjut "demi menghormati privasi keluarga dan orang-orang terkasih" dari korban yang dilaporkan.

Militer Israel mengatakan Israel sedang menyelidiki insiden di kota Sinjil. Dikatakan bahwa batu-batu dilemparkan ke arah warga Israel di dekat Sinjil dan bahwa "konfrontasi kekerasan terjadi di daerah tersebut".

Israel telah memperluas dan mengkonsolidasikan permukiman di Tepi Barat sebagai bagian dari integrasi wilayah-wilayah ini ke dalam negara Israel, yang melanggar hukum internasional, ungkap kantor hak asasi manusia PBB pada bulan Maret.

Kekerasan pemukim di Tepi Barat, termasuk penyerbuan dan serangan ke wilayah pendudukan, telah meningkat sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada akhir tahun 2023.

Serangan militer Israel telah menewaskan lebih dari 57.000 warga Palestina di Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza, dan memicu tuduhan genosida di Mahkamah Internasional dan kejahatan perang di Mahkamah Pidana Internasional. 

Baca Juga: Benjamin Netanyahu Didesak untuk Segera Mencaplok Tepi Barat Palestina

Israel membantah tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa mereka bertempur untuk membela diri setelah serangan Hamas pada Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang, menurut penghitungan Israel.

Pembunuhan warga negara AS di Tepi Barat yang dilakukan Israel dalam beberapa tahun terakhir termasuk pembunuhan jurnalis Palestina-Amerika Shireen Abu Akleh, remaja Palestina-Amerika Omar Mohammad Rabea, dan aktivis Turki-Amerika Aysenur Ezgi Eygi.

Pengadilan tertinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa tahun lalu menyatakan pendudukan Israel atas wilayah dan permukiman Palestina di sana ilegal dan harus ditarik sesegera mungkin.

Selanjutnya: Cek Rekening! Tunjangan Guru Honorer PAI Akan Cair, Ada Rapelan Dari Januari 2025

Menarik Dibaca: 10 Pilihan Camilan Diet yang Sehat untuk Dikonsumsi




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×