Sumber: Bloomberg | Editor: Sanny Cicilia
SYDNEY. Peraturan Basel III untuk meningkatkan permodalan membuat investor perbankan lokal di Australia risau. Di bulan Mei ini, para investor banyak yang menjual saham di sejumlah bank, seperti Commonwealth Bank of Australia (CBA), National Australia Bank Ltd (NAB) dan Westpac Banking Corp (WBC). Hal itu dilakukan karena kekhawatiran investor terhadap berkurangnya setoran dividen bank.
Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh Bloomberg, investor institusional maupun individu Australia mengurangi kepemilikan saham di tiga bank tersebut rata-rata sebesar 4,5%. Ambil contoh di National Australia Bank, kini pemodal asal Negeri Kanguru memiliki 37,3% saham di bank ini, turun dari posisi akhir tahun lalu sebesar 43,5%.
Para investor lokal banyak yang menjual saham perbankan dengan pertimbangan reli indeks perbankan Australia atawa ASX 200 Banks Index sudah berakhir. "Cerita untuk bank tidak lagi positif seperti sebelumnya. Akan sulit meningkatkan dividen karena rasio kepemilikan modal," ujar Shane Oliver, Head Investment Strategy AMP Capital Investors Ltd.
Aksi jual saham ini membuat harga saham perbankan tertekan. Dalam perdagangan saham di bursa Australia, saham Westpac dan NAB turun 0,5%, Kamis (5/6). Begitupun juga dengan indeks S&P/ASX 200 turun 0,3%. Sementara, harga saham Australia & New Zealand Banking Group, bank dengan aset terbesar keempat ini juga ikut merosot 0,7%
Dibeli investor AS
Beberapa saham yang dijual tersebut dibeli oleh investor Amerika Serikat. Para pemilik saham dari Paman Sam ini masih terpikat dengan imbal hasil (yield) dividen yang diberikan oleh CBA, NAB dan Westpac yakni rata-rata 5,2%.
Nilai ini turun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2008, yield dividen bank-bank di Australia bisa mencapai 7,1%, lebih besar dari imbal hasil dividen bank di AS.
Para investor AS ini gencar untuk menambah modalnya di Australia. Merujuk kepada data Bloomberg, kepemilikan saham investor AS di ketiga bank tersebut mencapai 27%.
"Dunia ini lapar terhadap imbal hasil dan ketika yield mencapai 5%, itu sangat aman," kata Wendell Perkins, Fund Manager Manulife Assets Management Ltd.
Juru bicara sejumlah bank tersebut menolak berkomentar tentang hal ini. NAB, CBA dan ANZ akan memenuhi kecukupan modal dari laba ditahan. "Kreditur berencana menetapkan kisaran target untuk rasio modal Tier 1 di bulan Desember," ujar Gail Kelly, Westpac Chief Executive Officer.