CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.669   71,00   0,45%
  • IDX 7.338   94,56   1,31%
  • KOMPAS100 1.128   11,25   1,01%
  • LQ45 893   6,20   0,70%
  • ISSI 223   2,62   1,19%
  • IDX30 460   2,54   0,56%
  • IDXHIDIV20 555   1,33   0,24%
  • IDX80 129   1,09   0,85%
  • IDXV30 139   0,09   0,07%
  • IDXQ30 154   0,59   0,39%

IPO di bursa Hong Kong, Alibaba bidik 2 miliar konsumen global


Jumat, 15 November 2019 / 13:51 WIB
IPO di bursa Hong Kong, Alibaba bidik 2 miliar konsumen global
ILUSTRASI. Suasana kantor Alibaba Group di Hangzhou China pada perayaan hari jomblo 11.11 atau Single Day 11.11 tahun 2019.


Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alibaba Group resmi melakukan penawaran saham atau Initial public offering (IPO) di Bursa Efek Hong Kong pada Jumat (15/11) dengan harga HK$ 188 per saham. Estimasi dengan harga saham ini, Alibaba akan mendapatkan dana segar tak kurang dari US$ US$ 13,4 miliar.

Pada surat resminya kepada investor di Bursa Hong Kong, Jumat (15/11), Daniel Zhang, Executive Chairman dan Chief Executive Officer Alibaba Grup menyampaikan target Alibaba.

Baca Juga: Alibaba resmi tawarkan saham seharga HK$ 118 per saham di bursa Hong Kong

Daniel menyatakan lima tahun ke depan Alibaba menargetkan bisa melayani konsumen global di seluruh dunia, dengan 1 miliar diantaranya merupakan konsumen di Tiongkok, dan memfasilitasi lebih dari konsumsi senilai RMB10 Triliun di platform Alibaba.

"Target jangka panjang hingga tahun 2036 adalah untuk melayani 2 miliar konsumen global, menyediakan 100 juta lapangan kerja, dan menyediakan infrastruktur penting untuk mendukung 10 juta pebisnis kecil dan membantu mereka menghasilkan keuntungan di platform-platform kami," kata Daniel dalam salinan pernyataan tertulis ke Bursa Hong Kong yang diterima KONTAN, Jumat (15/11).

Untuk merealisasikan target ini, Alibaba memiliki tiga pilar strategis, yaitu globalisasi, konsumsi domestik, dan maha data yang didukung oleh komputasi awan. 

Daniel menyebut globalisasi adalah masa depan Alibaba Group. Ia percaya bahwa penggabungan antara teknologi digital dan commerce akan memberikan perubahan besar yang dapat melampaui perbatasan.

Baca Juga: Alibaba optimis IPO di Hong Kong akan sukses

Selain itu, aplikasi teknologi digital yang komprehensif di berbagai area seperti commerce, finansial, dan logistik akan secara signifikan meningkatkan efisiensi perdagangan antarnegara dan antar pasar.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×