Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Iran terus menjual minyak mentah mereka, meskipun ada sanksi dari Amerika Serikat (AS). Wakil Presiden Iran Eshaq Jahangiri menyatakan, "tekanan maksimum" dari Washington terhadap Teheran sudah gagal.
"Terlepas dari tekanan Amerika dan sanksi yang dijatuhkan pada ekspor minyak kami, kami masih terus menjual minyak dengan menggunakan cara lain, bahkan ketika negara-negara sahabat berhenti membeli minyak mentah kami karena takut akan hukuman Amerika," kata Jahangiri, Senin (2/11), seperti dikutip Reuters.
Hubungan antara Iran dan AS mencapai titik krisis tahun lalu, setelah Presiden Donald Trump meninggalkan Pakta Nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia lainnya. Dalam perjanjian ini, Teheran menerima pembatasan program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi.
Baca Juga: Gara-gara blokir internet, AS jatuhkan sanksi kepada menteri komunikasi Iran
Washington menerapkan kembali sanksi yang bertujuan untuk menghentikan semua ekspor minyak Iran, dengan mengatakan, pihaknya berusaha untuk memaksa Iran untuk bernegosiasi untuk mencapai kesepakatan yang lebih luas.
Teheran berulang kali menolak pembicaraan kecuali Washington kembali ke perjanjian nuklir dan mencabut semua sanksi. "Mereka gagal membawa ekspor minyak kami ke titik nol seperti yang mereka rencanakan," tegas Jahangiri.