CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Iran: Ilmuwan nuklir kami dibunuh dengan senapan mesin yang dikendalikan satelit


Senin, 07 Desember 2020 / 19:18 WIB
Iran: Ilmuwan nuklir kami dibunuh dengan senapan mesin yang dikendalikan satelit
ILUSTRASI. FILE PHOTO: An Iranian national flag flutters during the opening ceremony of the 16th International Oil, Gas & Petrochemical Exhibition (IOGPE) in Tehran April 15, 2011. REUTERS/STR/File Photo


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - DUBAI. Garda Revolusi menyebutkan, pembunuhan ilmuwan nuklir Iran bulan lalu dilakukan dari jarak jauh, dengan kecerdasan buatan dan senapan mesin yang dilengkapi dengan "sistem pintar yang dikendalikan satelit".

Teheran menyalahkan Israel atas pembunuhan Mohsen Fakhrizadeh, yang dipandang oleh dinas intelijen Barat sebagai dalang program rahasia Iran untuk mengembangkan kemampuan senjata nuklir. Tapi, Teheran telah lama membantah ambisi semacam itu.

Israel tidak membenarkan atau menyangkal bertanggungjawab atas pembunuhan Fakhrizadeh. Namun, di masa lalu, Israel telah mengakui melakukan operasi intelijen rahasia untuk melawan program nuklir Iran, musuh bebuyutannya.

Iran telah memberikan perincian yang kontradiktif tentang kematian Fakhrizadeh dalam penyerangan pada siang hari, 27 November lalu, saat berada di mobilnya di jalan raya dekat Teheran.

Baca Juga: Kapal rudal Korvet Saar-6 tiba di Israel, Tel Aviv siaga atas serangan Iran

“Tidak ada teroris yang berada di darat. Martir Fakhrizadeh sedang mengemudi ketika sebuah senjata, menggunakan kamera canggih, memperbesarnya,” kantor berita Tasnim melaporkan, Senin (7/12), mengutip Ali Fadavi, Wakil Komandan Garda Revolusi Iran.

Menurut Fadavi, senapan mesin ditempatkan di atas truk pikap dan dikendalikan oleh satelit.

13 Peluru ditembakkan 

Pernyataan Fadavi keluar setelah pihak berwenang Iran mengatakan, mereka telah menemukan "petunjuk tentang para pembunuh" Fakhrizadeh, meskipun belum mengumumkan penangkapan apapun. 

Tak lama setelah Fakhrizadeh terbunuh, saksi mata menyebutkan kepada televisi Pemerintah Iran, sebuah truk meledak sebelum sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke mobil ilmuwan itu.

Baca Juga: Rusia: Siapa pun di balik pembunuhan fisikawan nuklir Iran harus bertanggungjawab


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×