Sumber: Sputnik News | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Sistem pertahanan udara Bavar-373 seri terbaru milik Iran diklaim memiliki kemampuan yang lebih baik dari S-400 milik Rusia yang cukup laris di pasaran.
Wakil Menteri Pertahanan Iran Brigjen Mahdi Farahi mengatakan bahwa Bavar-373 adalah sistem pertahanan udara yang bahkan lebih efektif daripada sistem S-400 Triumf buatan Rusia.
Dilansir dari Sputnik News, edisi baru Bavar-373 yang kemampuannya melebihi S-400 disebut akan segera diluncurkan.
Menurut Kantor Berita Tasnim Iran, Farahi juga mengatakan bahwa Iran telah mengembangkan jenis baru bahan bakar roket cair yang stabil seperti bahan bakar padat.
Baca Juga: AS dan Inggris yakin ada Iran di balik penyerangan kapal tanker Israel
Bahan bakar padat biasanya ditempatkan dalam roket yang harus siap ditembakkan pada saat itu juga. Sayangnya, metode itu dianggap jadi kelemahan dan cenderung kurang efisien dibandingkan bahan bakar cair.
Bahan bakar cair yang stabil akan memberi rudal Iran waktu dan kecepatan menembak yang lebih cepat sekaligus membuatnya lebih ringan pada saat yang bersamaan.
Sistem pertahanan udara Bavar-373 adalah solusi Iran atas larangan ekspor oleh Rusia pada sistem rudal S-300 hingga 2015.
Bavar-373 yang dikembangkan di dalam negeri menggunakan beberapa radar untuk mendeteksi hingga 300 target sekaligus, melacak 60 di antaranya, dan dapat menembus berbagai jenis gangguan.
Baca Juga: Perlombaan nuklir global mulai berkembang, jumlah senjata mematikan ini meningkat
Proyektil yang digunakan Bavar-373 adalah rudal Sayyad-4, ersi perbaikan dari Standard Missile-1 (SM-1) yang dijual ke Iran oleh Amerika Serikat sebelum Revolusi Islam 1979.
Rudal ini memiliki jangkauan hingga 210 kilometer dan dapat mendekati kecepatan hipersonik.
Belum jelas bagian mana dari Bavar-373 yang membuatnya lebih baik dari S-400. Sebagai perbandingan, S-400 dapat mencapai target sekitar 400 kilometer.
Jika benar akan lebih baik, kemungkinan besar Bavar-373 akan unggul pada kemampuan menembak jatuh satelit ketinggian rendah, atau rudal balistik dalam fase tengah rute terbang mereka.