Reporter: Khomarul Hidayat | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Iran telah menembakkan lebih dari selusin rudal di dua pangkalan militer Irak yang menampung pasukan Amerika Serikat (AS) pada Rabu dini hari (8/1).
Rudal itu menargetkan pangkalan Ain al-Assad di provinsi Anbar dan fasilitas di dekat bandara Erbil di Irak utara Rabu pagi
Presiden AS Donald Trump mengatakan dia akan membuat pernyataan tentang serangan pada hari Rabu pagi di Washington, DC.
Ketika ketegangan meningkat, pemerintah di seluruh dunia menyerukan agar dua negara itu kembali ke diplomasi. Mereka berencana menarik warganya yang ada di wilayah konflik.
Baca Juga: Timur Tengah memburuk, China desak AS dan Iran untuk menahan diri
Berikut reaksi negara-negara di dunia mengenai perkembangan terbaru dari konflik Iran-AS yang disarikan Al Jazeera:
Uni Emirat Arab
Menteri Negara Urusan Luar Negeri Uni Emirat Arab Anwar Gargash mengatakan sangat penting bahwa kawasan itu menarik diri dari ketegangan "yang mengganggu" saat ini.
"De-eskalasi adalah bijaksana dan perlu. Jalur politik menuju stabilitas harus mengikuti," kata Gargash di Twitter.
Polandia
Menteri Pertahanan Polandia Mariusz Blaszczak mengatakan pasukan Polandia yang ditempatkan di Irak tidak terluka dalam serangan rudal Iran pada Rabu (8/1).
"Tidak ada tentara Polandia di Irak yang terluka dalam serangan roket ke pangkalan Al-Asad dan Erbil. Kami terus-menerus berhubungan dengan komandan Kontingen Militer Polandia di Irak," tulis Blaszczak di Twitter.
Inggris
Inggris mengutuk serangan rudal Iran di pangkalan militer di Irak yang menjadi tuan rumah pasukan koalisi yang dipimpin AS termasuk pasukan Inggris.
"Kami mendesak Iran untuk tidak mengulangi serangan sembrono dan berbahaya ini, dan sebaliknya untuk mengejar eskalasi yang mendesak," Kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab.
Baca Juga: Perang terbuka AS-Iran kian dekat, begini kekuatan militer kedua negara