kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Iran Menyerang Target di Irak, Diduga Markas Mossad


Selasa, 16 Januari 2024 / 11:30 WIB
Iran Menyerang Target di Irak, Diduga Markas Mossad
ILUSTRASI. residen Iran Ebrahim Raisi bertemu dengan Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi di Teheran, Iran, 12 September 2021.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Iran pada hari Senin (15/1) mengumumkan telah melancarkan serangan ke sebuah target di Irak yang mereka klaim sebagai markas mata-mata dan kelompok teroris anti-Iran.

Sebelumnya, serangan Iran ke Irak juga menghantam kawasan kelas atas dekat konsulat AS di Irbil, pusat wilayah semi-otonom Kurdi Irak.

Mengutip AP News, pemerintah daerah Kurdi mengatakan bahwa empat warga sipil tewas dan enam lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Baca Juga: 100 Hari Perang di Jalur Gaza

Diduga Sebagai Markas Mossad

Sebuah pernyataan dari Garda Revolusi Iran di media pemerintah mengatakan bahwa mereka telah melancarkan operasi anti-teroris di Irak, termasuk sasaran ISIS di Suriah.

Garda Revolusi Iran mengklaim telah menghancurkan fasilitas-fasilitas tersebut dengan menembakkan sejumlah rudal balistik.

Pernyataan lain menyatakan bahwa serangan tersebut telah menghantam markas besar Mossad, badan intelijen Israel, di wilayah Kurdi di Irak.

ISIS awal bulan ini mengaku bertanggung jawab atas dua bom bunuh diri yang menargetkan peringatan kematian seorang jenderal Iran dalam serangan pesawat tak berawak AS pada tahun 2020.

Baca Juga: AS dan Inggris Lancarkan Serangan Terhadap Houthi di Yaman

Serangan di Kerman itu menewaskan sedikitnya 84 orang dan melukai 284 orang lainnya pada upacara penghormatan Jenderal Garda Revolusi Qassem Soleimani.

Tahun lalu, Iran mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal yang terjadi di daerah yang sama dekat kompleks konsulat AS di Irbil. Iran mengatakan bahwa itu adalah pembalasan atas serangan Israel di Suriah yang menewaskan dua anggota Garda Revolusi.

Serangan Irak ke Iran yang terjadi di tengah perang Gaza ini membuat situasi Timur Tengah menjadi semakin panas. Beberapa waktu lalu aliansi AS dan Inggris juga melancarkan serangan ke Yaman untuk memburu Houthi.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×