Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Jumat mengatakan, semua negara yang terlibat dalam kecelakaan pesawat Ukraina di Iran harus menghindari persoalan tersebut menjadi masalah politik.
"Kami meminta semua pihak untuk tidak membuat masalah manusia, khususnya kecelakaan tragis ini, menjadi alasan untuk gerakan politik," kata Abbas Mousavi seperti dikutip oleh kantor berita semi-resmi ISNA seperti dilansir Reuters, Jumat (17/1).
Baca Juga: Melunak, Iran membuka dialog dengan dunia untuk mencegah perang
Lima negara yang warganya meninggal ketika Iran menembak jatuh pesawat itu pekan lalu mengatakan pada hari Kamis bahwa Teheran harus membayar kompensasi kepada keluarga para korban, dan bahwa dunia sedang mengawasi tanggapannya.
Mousavi mengatakan Iran telah bekerja sama di luar harapan dengan negara-negara yang warganya terbunuh dalam kecelakaan itu, menurut ISNA.
Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan dan Inggris juga mengatakan setelah pertemuan para pejabat di London bahwa Iran harus mengadakan penyelidikan internasional yang menyeluruh, independen dan transparan terbuka untuk negara-negara yang sedang berduka.
Baca Juga: Iran tolak mentah-mentah gagasan terbaru Trump dalam sengketa nuklir
Pengawal Revolusi elit Iran mengakui secara tidak sengaja menembak jatuh pesawat Ukraina dengan rudal, menewaskan semua 176 penumpang.
Mousavi mengatakan itu aneh bahwa kementerian luar negeri Kanada telah meminta akses konsuler terkait dengan kecelakaan itu, mencatat bahwa hampir semua korban kecelakaan telah diidentifikasi.