kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Iran: Pengayaan uranium 60% adalah tanggapan atas aksi terorisme Israel


Rabu, 14 April 2021 / 15:52 WIB
Iran: Pengayaan uranium 60% adalah tanggapan atas aksi terorisme Israel
ILUSTRASI. Presiden Iran Hassan Rouhani berbicara pada konferensi pers di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York, AS, 26 September 2019. REUTERS/Brendan Mcdermid.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TEHERAN. Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan pada Rabu (14 April), keputusannya untuk meningkatkan pengayaan uranium menjadi 60% adalah tanggapan terhadap aksi "terorisme nuklir" Israel terhadap fasilitas Natanz.

Iran memulai sentrifugal canggih dan memproduksi lebih banyak uranium yang dimurnikan lebih tinggi "adalah tanggapan atas kebencian Anda," kata Rouhani dalam pesan yang ditujukan kepada Israel, seperti dikutip Channel News Asia.

"Apa yang Anda lakukan adalah terorisme nuklir," ujarnya dalam sambutan yang disiarkan televisi, mengacu pada ledakan Minggu (11 April) pagi yang mematikan listrik di fasilitas nuklir utamanya di Iran tengah. "Apa yang kami lakukan legal".

Israel tidak mengonfirmasi atau membantah keterlibatannya. Tetapi, laporan radio publik di negara itu menyebutkan, itu adalah operasi sabotase oleh agen mata-mata Mossad, mengutip sumber intelijen yang tidak disebutkan namanya.

Rouhani mencatat, badan keamanan Iran belum memberikan laporan akhir tapi insiden tersebut tampaknya merupakan "kejahatan Zionis (Israel)".

Baca Juga: Wah, Iran akan memperkaya uranium ke level tertinggi yang pernah ada

Utusan Iran untuk Badan Energi Atom Internasional (IAEA) PBB Kazem Gharibabadi menulis di Twitter, langkah-langkah persiapan untuk memungkinkan pengayaan ke kemurnian yang lebih tinggi telah dimulai

"Kami berharap untuk mengumpulkan produk minggu depan dari sentrifugal di Natanz," sebutnya, seperti dilansir Channel News Asia.

Tidak bisa menghentikan kami

Pengumuman Iran tentang peningkatan pengayaan telah membayangi pembicaraan di Wina, Austria, yang bertujuan untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir 2015 antara Iran dan kekuatan dunia.

Langkah itu akan membawa Iran mendekati ambang kemurnian 90% untuk penggunaan militer dan mempersingkat potensi "waktu pelarian" untuk membangun bom atom, sebuah tujuan yang dibantah oleh Republik Islam itu.

Baca Juga: AS terus dekati Israel demi bisa kembali ke kesepakatan nuklir Iran

Amerika Serikat mengatakan pada Selasa (13 April), pihaknya mendukung Israel namun tetap berkomitmen untuk pembicaraan Iran meskipun ada rencana pengayaan oleh Teheran.

Rouhani menegaskan, Israel telah bertujuan untuk menghilangkan pengaruh Iran selama pembicaraan Wina. "Anda ingin tangan kami kosong selama negosiasi, tapi kami akan pergi ke sana dengan tangan yang lebih penuh," tegasnya.

Dia menekankan, Iran telah memutuskan untuk menggunakan sentrifugal yang lebih canggih dan pengayaan yang lebih tinggi. Sehingga, "Anda akan memahami bahwa Anda tidak bisa menghentikan kami," imbuh Rouhani.

Hanya, ia juga berjanji, aktivitas nuklir Iran "pasti bertujuan damai" dan di bawah pengawasan IAEA.

Iran mengatakan, membutuhkan lebih banyak uranium yang diperkaya untuk tujuan medis. Gharibabadi bilang dalam twitnya, bahan baru tersebut "akan meningkatkan kualitas dan kuantitas produk radiofarmasi secara signifikan".

Selanjutnya: Iran tuding Israel berada di balik insiden nuklir Natanz dan akan membalasnya



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×