kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.969.000   -22.000   -1,10%
  • USD/IDR 16.875   -5,00   -0,03%
  • IDX 6.613   -20,90   -0,32%
  • KOMPAS100 952   -3,65   -0,38%
  • LQ45 742   -2,91   -0,39%
  • ISSI 210   0,12   0,06%
  • IDX30 386   -1,41   -0,36%
  • IDXHIDIV20 465   -1,90   -0,41%
  • IDX80 108   -0,27   -0,25%
  • IDXV30 113   -0,30   -0,26%
  • IDXQ30 127   -0,67   -0,52%

Iran Perkuat Kompleks Nuklir Bawah Tanah di Tengah Pembicaraan dengan AS


Kamis, 24 April 2025 / 09:30 WIB
Iran Perkuat Kompleks Nuklir Bawah Tanah di Tengah Pembicaraan dengan AS
ILUSTRASI. Bendera Iran berkibar di depan kantor pusat Badan Energi Atom Internasional (BAAI), sebelum dimulainya rapat dewan pengawas, di Wina, Austria, 1 Maret 2021. Iran memperkuat sistem keamanan di sekitar dua kompleks terowongan bawah tanah yang terhubung dengan fasilitas nuklir utamanya di Natanz.


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Di sisi lain, Iran menyatakan bahwa sentrifus canggih akan dipasang di kompleks baru tersebut sebagai pengganti fasilitas yang rusak akibat sabotase di Natanz pada tahun 2020. 

Kepala energi nuklir Iran, Mohammad Eslami, mengindikasikan bahwa penguatan keamanan di kompleks ini merupakan bagian dari upaya untuk melindungi fasilitas nuklir dari potensi ancaman.

Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menanggapi laporan ini lewat media sosial dengan menyebut bahwa Israel dan kelompok berkepentingan tertentu tengah berupaya menggagalkan jalannya diplomasi.

Baca Juga: Bumi Resources Minerals (BRMS) Fokus Garap Tambang Bawah Tanah

Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir tahun 2015 dan mengancam akan menyerang Iran jika kesepakatan baru tidak segera tercapai. 

Iran pun menolak tuntutan agar program nuklirnya dibongkar sepenuhnya, dengan menegaskan bahwa mereka berhak atas teknologi nuklir untuk tujuan damai.

Israel, yang menuduh Iran sedang berupaya membangun senjata nuklir meski dibantah Teheran, belum mengesampingkan kemungkinan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran dalam beberapa bulan ke depan. 

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu bersikeras bahwa setiap kesepakatan harus menghasilkan penghentian total program nuklir Iran.

Selanjutnya: Ujian Nasional Versi Baru, Cek Mata Pelajaran yang Diujikan di Jenjang SD, SMP, SMA

Menarik Dibaca: 4 Film Tentang Paus Katolik, Ada yang Tampilkan Prosesi Conclave



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×