Sumber: Harian KONTAN, 14 September 2011 | Editor: Catur Ari
Iris Gonzales Fontbona merupakan pengusaha asal Chile dengan total kekayaan senilai US$ 19,2 miliar. Janda Andronico Luksic ini mewarisi Luksic Group, pertambangan tembaga terbesar di dunia. Berkat tangan dingin Iris, perusahaan warisan sang suami pun terus berkembang. Saat ini, Fontbona pun menduduki peringkat ke-27 dari daftar nama orang terkaya sejagat versi Forbes. Meski kaya raya, Iris terkenal sebagai pribadi yang rendah hati dan murah hati.
Iris Gonzales Fontbana adalah isteri kedua pengusaha pertambangan asal Chile, almarhum Andronico Luksic, yang meninggal pada Agustus 2005. Dengan kematian sang suami, ibu tiga anak ini pun mewarisi Luksic Group, kelompok usaha yang bergerak di bidang pertambangan, finansial, industri minuman, makanan dan sejumlah bisnis lainnya, termasuk resor tepi pantai di Kroasia.
Fontbona yang kini menjadi pemimpin keluarga Luksic ini juga mengendalikan Antofagasta Plc, salah satu tambang tembaga terbesar di dunia. Dengan berbagai usaha itu, Luksic Group pun menjadi kerajaan bisnis terbesar di Amerika Latin.
Namun, sejatinya, di tangan Fontbona lah Luksic Group semakin meraksasa. Dunia pun mengakui Fontbona sebagai salah satu pengusaha wanita bertangan dingin dalam mengelola bisnisnya.
Sebagai bukti, kalau pada 2008, Forbes hanya menempatkan Fontbona pada peringkat ke-77 dari 100 orang terkaya di dunia. Di tahun berikutnya, Fontbona berpindah ke urutan lebih atas, yakni di posisi nomor 76 dari deretan orang terkaya se dunia.
Berkat naluri dan insting bisnisnya yang tajam, kekayaan Fontbona pun terus bertambah. Pada 2010 lalu, peringkat kekayaan Fontbona melesat cepat menjadi nomor 52. Tahun ini, wanita kelahiran Antofagast, Chile terus melaju, sehingga Forbes mengukuhkan dirinya sebagai orang terkaya urutan ke-27.
Perempuan kelahiran 1943 ini, menikah Luksic di saat usianya masih terbilang belia, yakni 18 tahun. Putra-putri Iris, yakni Maria Paola, Maria Gabriela dan Jean Paul, turut berkiprah dalam pengembangan usaha keluarga ini.
Jean Paul mengemban tugas sebagai Direktur Antofagasta Plc. Sementara, dua putri lainnya berkecimpung dalam yayasan keluarga Luksic.
Di tangan Fontbona dan Jean Paul, saham Antofagasta melonjak hingga 70% dalam satu tahun ini. Bahkan, harga saham telah naik dua kali lipat pada 12 bulan terakhir, hingga mampu mendongkrak kekayaannya hingga US$ 8 miliar.
Naluri bisnis Fontbona terbukti tajam saat Luksic Group mengakuisi perusahaan minyak Shell Chile senilai US$ 621 juta. Kini, sedang berlangsung transisi perusahaan, termasuk pemindahan sistem informasi dan pemisahan Shell Chile dari Shell Petroleum Company.
Anak perusahaan Luksic Group yang menangani Shell Chile adalah Quiñenco. Akuisisi ini merupakan jembatan menuju area bisnis baru, yang konsisten dengan strategi jangka panjang dan mendorong pertumbuhan investasi Luksic Group.
Di tahun ini juga, Luksic Group melebarkan ekspansinya dengan membeli 10% kepemilikan di Perusahaan Kapal Uap Amerika Selatan (CSAV) senilai US$ 120 juta. Dari berbagai kesepatakan bisnis itu, termasuk pembelian CSAV dan Shell Quiñenco, Fontbona telah telah menginvestasikan duit lebih dari US$ 1 miliar.
Meski telah meraih banyak kesuksesan, saingan maupun rekan bisnisnya menggambarkan Fontbona sebagai pribadi yang menarik dengan perilaku yang low profile. Meski berhasil mengelola bisnisnya dengan sangat luar biasa, Fontbona tetap menjadi pribadi yang rendah hati.
Ia juga terkenal sebagai orang yang murah hati. Fontbona memberikan sumbangan sebesar satu miliar peso Chile, saat penyelenggaraan Chile Telethon pada 2010 lalu.
Asal tahu saja, Chile Telethon 2010 merupakan acara amal gabungan dari dua puluh tiga acara amal yang diadakan di Chile. Chile Telethon berusaha untuk mengumpulkan dana untuk rehabilitasi anak-anak yang menderita gangguan motorik.
(Bersambung)
