Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - WINA. Islamic States (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas serangan brutal di Wina, Austria, pada hari Senin (2/11), yang menewaskan 4 orang.
Klaim ISIS ini disampaikan Amaq News Agency, lengkap dengan video yang memperlihatkan sang seoang simpatisan ISIS yang sedang membawa senjata.
Melansir Reuters, orang dalam video mengidentifikasi dirinya sebagai Abu Dagnah Al-Albany. Dalam video yang dirilis, Albany terlihat membawa pistol, senapan mesin, dan sebilah pisau machete.
Pernyataan yang menyertainya juga mengatakan bahwa pria tersebut telah menyerang kerumunan warga di Wina pada hari Senin dengan pistol dan senapan mesin, sebelum akhirnya ditembak mati oleh polisi.
Dalam video yang muncul di Amaq News Agency tersebut, Albany juga menyampaikan sumpah setianya kepada pemimpin ISIS Abu Ibrahim al-Hashemi al-Quraishi. Berbicara dalam bahasa Arab, Albany diduga berasal dari Albania.
Pihak berwajib Austria saat ini telah mengidentifikasi pelaku sebagai Kujtim Fejzulai, seorang warga negara ganda Austria dan Makedonia Utara, yang telah dijatuhi hukuman 22 bulan penjara pada April 2019 karena berusaha melakukan perjalanan ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
Baca Juga: Wina, Ibu Kota Austria diserang teroris, 2 orang meninggal
Penembakan di Wina
BBC melaporkan bahwa serangan dimulai sekitar pukul 20:00 malam hari Senin lalu. Pelaku melepaskan tembakan acak ke arah kafe dan restoran terbuka didekat sinagoga di Seitenstettengasse.
Anggota pasukan khusus yang dikirim ke lokasi kejadian dengan cepat melumpuhkan pelaku, ia ditembak di lokasi dan dinyatakan meninggal dunia pada pukul 20:09 waktu setempat.
Kanselir Austria Sebantian Kurz mengatakan bahwa serangan tersbut jelas dilakukan oleh teroris Islam dengan dasar kebencian.
Dalam pengumumannya, ada 4 orang warga yang meninggal dunia, terdiri dari 2 orang wanita dan 2 orang wanita.