kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Wina, Ibu Kota Austria diserang teroris, 2 orang meninggal


Selasa, 03 November 2020 / 10:21 WIB
Wina, Ibu Kota Austria diserang teroris, 2 orang meninggal
ILUSTRASI. Serangan teroris


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - WINA. Serangan teroris melanda enam lokasi di Wina Tengah Austria pada Senin (1/11) dimulai di luar Sinagoga (tempat ibadah Yahudi). Orang-orang bersenjata menyerang dan menewaskan dua orang serta melukai sedikitnya 14 lainnya.

Para saksi menggambarkan sejumlah orang tersebut menembaki kerumunan di bar dengan senapan otomatis, karena banyak orang memanfaatkan malam terakhir sebelum jam malam nasional diberlakukan karena Covid-19. Polisi setempat beraksi menembak dan membunuh satu penyerang.

Polisi menutup sebagian besar pusat bersejarah Wina, mendesak masyarakat untuk berlindung. Banyak yang mengungsi di bar dan hotel, sementara transportasi umum di seluruh kota tua ditutup dan polisi melakukan penyisiran kota.

"Ini adalah hari tersulit bagi Austria dalam beberapa tahun. Kami menghadapi serangan teror yang parahnya, terima kasih Tuhan, belum pernah kami alami di Austria selama bertahun-tahun," kata Menteri Dalam Negeri Karl Nehammer pada konferensi pers.

Baca Juga: Begini pembelaan presiden Prancis Emmanuel Macron soal karikatur Nabi Muhammad

Ibu kota Austria sejauh ini terhindar dari jenis serangan militan mematikan yang melanda Paris, London, Berlin, dan Brussel dalam beberapa tahun terakhir.

Kanselir Sebastian Kurz mengatakan tindakan "menjijikkan" itu "jelas merupakan serangan teror", tapi dia tidak bisa mengatakan apa motifnya.

Oskar Deutsch, kepala komunitas Yahudi Wina, yang memiliki kantor yang berdampingan dengan sinagoga di jalan berbatu sempit yang dihiasi dengan bar, mengatakan di Twitter bahwa tidak jelas apakah kuil atau kantor menjadi sasarannya tetapi saat kejadian itu ditutup.

Rabbi Schlomo Hofmeister mengatakan kepada radio LBC London bahwa dia tinggal di kompleks sinagoga.

"Setelah mendengar tembakan, kami melihat ke bawah (dari) jendela dan melihat orang-orang bersenjata menembaki para tamu dari berbagai bar dan pub," katanya.

"Orang-orang bersenjata itu berlarian dan menembak sedikitnya 100 peluru atau bahkan lebih di depan gedung kami," katanya.

Kementerian Dalam Negeri menyebutkan memperketat pemeriksaan pintu perbatasan dan anak-anak tidak akan diminta untuk bersekolah pada hari Selasa.

Baca Juga: Turki dinilai telah memprovokasi Yunani untuk memulai konflik militer di Mediterania

Meskipun orang-orang didesak untuk tetap di dalam rumah, Walikota Wina Michael Ludwig mengatakan kepada penyiar ORF, kota itu akan berjalan normal pada hari Selasa, meskipun dengan kehadiran polisi yang lebih ketat.

Pengejaran pelaku

"Menurut apa yang kami ketahui saat ini, setidaknya satu pelaku masih dalam pelarian," kata Nehammer.

"Kami telah mengumpulkan beberapa unit pasukan khusus yang sekarang sedang mencari terduga teroris. Oleh karena itu, saya tidak membatasi itu ke sebuah wilayah di Wina, karena mereka adalah pelaku yang bergerak," kata Nehammer sebelumnya kepada ORF.

Kurz mengatakan, tentara akan melindungi situs-situs di ibu kota sehingga polisi dapat fokus pada operasi anti-teror. Berbicara kepada ORF, dia mengatakan para penyerang "dilengkapi dengan sangat baik dengan senjata otomatis" dan telah "dipersiapkan secara profesional".




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×