Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - BEIRUT. Arab Saudi menyuarakan "keprihatinan yang mendalam" atas keputusan Israel mengundang kontraktor untuk membangun 1.257 permukiman baru di dekat Yerusalem Timur.
Dalam pernyataan Selasa (17/11) yang dikutip Reuters, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan kecaman dan penolakan Kerajaan atas langkah Israel tersebut, yang melanggar resolusi internasional.
Israel bergerak maju pada Minggu (15/11) dengan rencana pembangunan permukiman baru di dekat Yerusalem Timur.
Para kritikus menyebut langkah Israel itu bertujuan untuk menopang proyek tersebut sebelum Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden menjabat.
Baca Juga: Teheran: Setiap serangan AS atas Iran akan hadapi respons menghancurkan
Uni Emirat Arab, Bahrain, dan Sudan awal tahun ini menandatangani perjanjian untuk menormalisasi hubungan dengan Israel dalam penyelarasan strategis negara-negara Timur Tengah melawan Iran.
Arab Saudi diam-diam telah menyetujui kesepakatan UEA dan Bahrain, meskipun telah berhenti mendukungnya, dan telah mengisyaratkan bahwa pihaknya tidak siap untuk mengambil tindakan sendiri.