kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Israel sukses uji coba sistem pertahanan udara baru berbasis di laut


Rabu, 16 Desember 2020 / 13:56 WIB
Israel sukses uji coba sistem pertahanan udara baru berbasis di laut
ILUSTRASI. Sistem pertahanan udara Israel baru yang berbasis di laut diberi nama David's Sling.


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - TEL AVIV. Kementerian Pertahanan Israel untuk pertama kalinya berhasil melakukan uji coba sistem pertahanan udara baru yang ditembakkan dari laut. Rudal yang diluncurkan mampu mengenai sasaran dengan tepat.

Melalui akun Twitter resminya, Kementerian Pertahanan Israel pada Selasa (15/12) membagikan serangkaian foto yang menampikan proses uji coba tembakan rudal pertahanan tersebut.

"Organisasi Pertahanan Rudal Israel (IMDO) & Badan Pertahanan Rudal AS berhasil menyelesaikan serangkaian tes intersepsi versi lanjutan dari sistem senjata David's Sling," tulis akun resmi Kementerian Pertahanan Israel. 

Baca Juga: Kata bekas kepala Program Luar Angkasa ini, Israel dan AS lakukan kontak dengan alien

Kementerian Pertahanan Israel menyebutkan, IMDO dan Rafael telah mendemonstrasikan kemampuan Iron Dome untuk mencegat rudal jelajah, pesawat nirawak (UAV), dan ancaman lainnya.

"Melalui tes ini, kami menunjukkan, Israel memiliki kemampuan yang kuat dan berlapis untuk menghadapi berbagai ancaman, (seperti) rudal jelajah, UAV, dan ancaman rudal balistik," kata Moshe Patel, Kepala IMDO.

Dikutip dari Fox News, uji coba dilakukan oleh Rafael Advanced Systems serta Angkatan Udara dan Angkatan Udara Israel. Target yang ditembakkan berasal dari peluncur yang berbasis di laut dengan meniru berbagai rudal dan drone.

Baca Juga: Bersejarah, Israel dan Maroko resmi lakukan normalisasi hubungan diplomatik

Rafael adalah perusahaan senjata dan teknologi pertahanan milik negara yang didirikan untuk mengembangkan dan memproduksi senjata serta teknologi militer. Produknya akan digunakan oleh Israel dan dijual ke negara lain.

Berdasarkan laporan Fox News, semua target yang diluncurkan berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel tersebut. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil dicegat secara bersamaan.

"Hasilnya luar biasa, semua target telah dicegat," ungkap Pini Yungman, Wakil Presiden Eksekutif dan Kepala Divisi Pertahanan Udara dan Rudal Rafael.

Uji coba rudal pencegat ini dilakukan setelah Israel menerima empat kapal korvet kelas Sa'ar 6 dari Jerman. Kapal tersebut dapat membawa rudal seperti yang digunakan di jaringan senjata Iron Dome.

Selanjutnya: Ini kemampuan sistem pertahanan udara Iron Dome Israel yang bikin AS kepincut



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×