Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - LONDON/BELGRADE - Grup pertambangan Rio Tinto menyambut baik keputusan pemerintah Serbia untuk memulihkan izin rencana tata ruang bagi proyek Jadar, yang merupakan langkah awal untuk melanjutkan pengembangan tambang litium terbesar di Eropa.
Keputusan ini muncul setelah Pengadilan Serbia pada Kamis lalu membatalkan keputusan pemerintah tahun 2022 yang mencabut izin Rio sebagai tanggapan atas protes dari aktivis lingkungan setempat.
Rio Tinto menanggapi keputusan ini dengan menyatakan bahwa proyek tersebut akan mematuhi persyaratan lingkungan yang ketat, termasuk fase yang diperpanjang dari prosedur hukum, lingkungan, perizinan, serta konsultasi publik sebelum dilaksanakan.
Baca Juga: Serbia Beri Sinyal Rio Tinto Bangun Tambang Litium Terbesar di Eropa
Dalam pernyataan pada Kamis, pemerintah Serbia menyatakan bahwa mereka mengambil tindakan untuk mematuhi keputusan pengadilan dan membalikkan keadaan sebelum keputusan pencabutan izin. Pejabat pemerintah belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai pernyataan tersebut.
Proyek Jadar, jika dikembangkan, bernilai $2,4 miliar dan dapat memenuhi 90% kebutuhan litium Eropa saat ini, menjadikan Rio Tinto sebagai produsen litium terkemuka.
Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham dan Prospek Kinerja Emiten yang Berganti Pengendali
Namun, proyek ini menghadapi penolakan kuat dari aktivis dan partai oposisi di Serbia, yang mengancam akan meradikalisasi protes dengan memblokir jalan dan jalur kereta api jika proyek dilanjutkan.
Menteri Pertambangan dan Energi, Dubravka Djedovic Handanovic, menyatakan kepada kantor berita Tanjug bahwa proyek Jadar “mewakili masa depan posisi ekonomi Serbia di Eropa” dan menganggap tidak bertanggung jawab untuk mengabaikan potensi tersebut.