CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jack Ma pensiun, bagaimana nasib Alibaba ke depan?


Selasa, 10 September 2019 / 12:59 WIB
Jack Ma pensiun, bagaimana nasib Alibaba ke depan?
ILUSTRASI. Alibaba executive chairman Jack Ma


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - SHANGHAI. Jack Ma pensiun hari ini. Ketika pada September lalu ia mengatakan akan meninggalkan Alibaba secara total dalam waktu dua belas bulan, semua orang terperanga. Harga saham Alibaba di bursa New York pun sempat anjlok 4% karena berita tersebut.

Maklum saja banyak yang kaget. Pasalnya selama hampir dua dekade, Ma telah menjadi wajah Alibaba sejak didirikan bersama 17 temannya pada tahun 1999 lalu. 

Ma, yang baru berusia 55 tahun masih dianggap terlalu muda untuk pergi dari perusahaan yang angkat. Sementara beberapa pendiri perusahaan lain masih mencengkram erat perusahaannya hingga berusia delapan puluh tahun.

Dilansir dari South China Morning Post, kepergian Ma dari peran ketua eksekutif bertepatan dengan peringatan 20 tahun Alibaba, mungkin merupakan indikasi terbesar bahwa perusahaan ini telah sepenuhnya beralih ke era baru. Di mana kendali perusahaan diserahkan kepada generasi orang-orang yang lebih muda lewat Daniel Zhang Yong sebagai pemimpinnya.

Baca Juga: Pensiun dari Alibaba Group mulai hari ini, Jack Ma menggelar pesta besar

"Jack dengan terkenal mengomunikasikan keinginannya untuk pensiun dari Alibaba hampir sejak awal pendirian perusahaan," kata Duncan Clark, seorang teman Ma dan penulis buku Alibaba: The House That Jack Ma Built.

"Jack tidak memiliki kualifikasi profesional dalam manajemen atau keterampilan teknis maupun keuangan, jadi dia selalu mencari profesional berbakat [seperti Zhang] untuk membantu. Dalam hal itu, dia sudah merencanakan transisi ini untuk waktu yang sangat lama," kata Clark.

Fakta bahwa Ma telah berbicara tentang meninggalkan Alibaba begitu awal juga membuatnya begitu unik, terutama di China. Soalnya ada pengkultusan terhadap pendiri perusahaan dan budaya yang cenderung menekankan bisnis multi-generasi.

Ma adalah salah satu dari sedikit pendiri perusahaan teknologi yang telah menyerahkan tongkat estafet kepada penerus secara lebih awal.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×