Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
Ketergantungan terhadap sosok pendiri bisa dilihat dari sejumlah perusahaan lain. Tencent dan Baidu, dua perusahaan internet yang sering disebutkan bersama dengan Alibaba dalam triumvirate "BAT", masih dijalankan oleh pendiri mereka masing-masing yakni Pony Ma Huateng dan Robin Li Yanhong.
Lalu NetEase yang perusahaan game nomor 2 di China setelah Tencent, masih memiliki sang pendiri yakni William Ding Lei sebagai chief executive sejak didirikan pada tahun 1997. Hal yang sama berlaku untuk perusahaan jasa pencarian dan periklanan Sohu, yang dipimpin oleh pendiri Charles Zhang.
Tetapi apa yang membuat perusahaan teknologi ini sukses sering kali adalah visi dan kepemimpinan para pendirinya, sesuatu yang sulit ditiru oleh penerusnya.
Baca Juga: Dituduh langgar aturan, Apple akui Foxconn terlalu banyak memakai pegawai kontrak
"Tidak ada rekam jejak yang sangat baik dari perusahaan internet dan teknologi yang sangat inovatif yang menunjukkan kesuksesan yang berkelanjutan ke generasi berikutnya," kata Jeffrey Towson, profesor investasi di Universitas Peking.
Dia menunjukkan bahwa inovasi Apple terhenti ketika Tim Cook mengambil alih perusahaan. Begitu juga nasib Microsoft setelah Steve Ballmer mengambil alih kendali dari Bill Gates sebagai chief executive.
Meskipun demikian, Towson menilai Alibaba mungkin salah satu dari sedikit perusahaan yang akan berhasil menyerahkan tongkat estafet kepada generasi pemimpin berikutnya. Karena perusahaan sejauh ini mampu menangkap ombak dan di bawah kendali Zhang.
"Mungkin Jack Ma adalah salah satu yang pertama mencapai apa yang coba dilakukan oleh Steve Jobs, Bill Gates dan Jerry," kata Towson.