kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.350.000   -4.000   -0,17%
  • USD/IDR 16.665   -20,00   -0,12%
  • IDX 8.272   -2,63   -0,03%
  • KOMPAS100 1.147   -2,68   -0,23%
  • LQ45 828   0,00   0,00%
  • ISSI 290   -1,26   -0,43%
  • IDX30 434   0,97   0,22%
  • IDXHIDIV20 499   3,67   0,74%
  • IDX80 127   -0,55   -0,43%
  • IDXV30 136   -0,78   -0,57%
  • IDXQ30 138   0,41   0,30%

Jack Ma pensiun, bagaimana nasib Alibaba ke depan?


Selasa, 10 September 2019 / 12:59 WIB
Jack Ma pensiun, bagaimana nasib Alibaba ke depan?
ILUSTRASI. Alibaba executive chairman Jack Ma


Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi

Di bawah bimbingan Ma, Alibaba telah menjadi pemimpin e-commerce di China. Perusahaan ini memiliki kapitalisasi pasar sekitar US$ 460 miliar dan penjualan dalam acara belanja Singles’ Day 24-hour yang mencapai US$ 30,8 miliar pada tahun lalu.

Alibaba juga dinobatkan sebagai merek ritel paling bernilai di luar Amerika Serikat pada tahun 2019.

Perusahaan afiliasi keuangannya, Ant Financial, adalah salah satu dari dua penyedia pembayaran mobile yang dominan di negara ini. Selain itu, bisnis cloud perusahaan, dalam waktu kurang dari satu dekade, menancapkan dirinya ke posisi nomor tiga di pasar global.

Baca Juga: Jack Ma pensiun, ini momen-monem bersejarah Alibaba di bawah kepemimpinannya (1)

Awal tahun ini perusahaan meluncurkan prosesor chip yang dikembangkan sendiri, di tengah seruan dari Beijing untuk mencapai swasembada yang lebih besar dalam bidang semikonduktor. Alibaba juga telah mendorong dirinya lebih jauh ke dalam pengembangan kecerdasan buatan.

Meski pensiun, tapi Ma tidak memutuskan hubungan sama sekali dengan Alibaba. Dia akan tetap menjadi anggota dewan direksi Alibaba sampai pertemuan pemegang saham tahunan pada tahun 2020.

Selain itu, Ma juga akan tetap menjadi mitra seumur hidup dalam Kemitraan Alibaba dengan hak untuk mencalonkan mayoritas direktur di dewan perusahaan.

Investor dan analis akan mengawasi bagaimana Zhang mengarahkan perusahaan melalui kondisi ekonomi yang tidak menentu di tengah perang dagang antara AS dan China serta kondisi ekonomi Tiongkok yang melambat.




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×