kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

JAL harus bayar utangnya dalam dua tahun


Selasa, 02 November 2010 / 10:10 WIB
JAL harus bayar utangnya dalam dua tahun
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Agung Ardyatmo, Reuters | Editor: Uji Agung Santosa

TOKYO. Japan Airlines Corp (JAL) akhirnya menyetujui untuk membayar utang baru senilai ¥ 320 miliar dari kreditur mereka dalam waktu dua tahun. Sebelumnya, sindikasi yang terdiri dari The Development Bank of Japan, Mizuho Corporate Bank, dan tiga bank lainnya menolak proposal yang diajukan JAL, untuk membayar utang tersebut dalam jangka waktu tujuh tahun.

Harian bisnis Nikkei melaporkan, sindikasi telah menegaskan, utang tersebut harus dibayar paling telat Januari 2013, saat jaminan dari Enterprise Turnaround Initiative Corp of Japan (ETIC), lembaga pemerintah yang mengurusi program restrukturisasi JAL, berakhir.

JAL sendiri berencana mempergunakan utang baru itu untuk membayar utang-utang lama mereka, dan kewajiban lainnya. Namun adanya perubahan tersebut, mau tidak mau membuat JAL harus mencari pendanaan lainnya untuk membayar utang senilai ¥ 320 miliar tersebut.

Kelima bank tersebut awalnya hanya bersedia memberikan dana segar sebanyak ¥ 280 miliar kepada JAL, namun berkat campur tangan ETIC yang bersedia memberikan garansi, penambahan dana pun dikucurkan paling banyak sebesar ¥ 40 miliar.

Chairman JAL Kazuo Inamori pekan ini berencana menemui pejabat kelima bank tersebut untuk meminta tambahan dana, atau setidaknya meminta bank-bank tersebut menerima saham di JAL sebagai imbalan atas utang JAL.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×