kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Janet Yellen: Pemotongan Pajak Gas Jadi Salah Satu Opsi untuk Membantu Konsumen


Sabtu, 12 Maret 2022 / 07:50 WIB
Janet Yellen: Pemotongan Pajak Gas Jadi Salah Satu Opsi untuk Membantu Konsumen


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - DENVER. Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengungkapkan, pemotongan pajak bensin AS adalah salah satu opsi yang dipertimbangkan untuk memberikan subsidi kepada konsumen. Ia meyakini ekonomi AS akan berkinerja baik tahun ini.

"Kami sedang melihat berbagai hal yang mungkin kami lakukan untuk meringankan konsumen. Pajak gas adalah salah satu hal dalam daftar," kata Yellen kepada wartawaan, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/3).

Namun, dia menambahkan bahwa dia khawatir pemotongan pajak bensin dapat menyebabkan keuntungan mengalir ke perusahaan minyak dan bukan ke konsumen.

Dia juga mengatakan bahwa kebijakan moneter yang lebih ketat untuk melawan inflasi dapat menyebabkan resesi, tetapi menambahkan bahwa Federal Reserve harus dapat menyeimbangkan mandat gandanya untuk lapangan kerja maksimum dan stabilitas harga.

Baca Juga: Berbagai Bank Sentral Tetap Menjadikan Pengendalian Inflasi sebagai Misi Utama

"Saya memiliki keyakinan pada Fed untuk mengendalikan inflasi tanpa menyebabkan resesi. Dan saya melihat ekonomi kuat yang baik, bahkan dengan inflasi dan masalah yang disebabkan oleh situasi Rusia Ukraina, saya yakin ekonomi akan berjalan baik tahun ini. "

Mengomentari status mata uang cadangan dolar AS, yang memungkinkan sanksi kuat terhadap Rusia, dia mengatakan tidak ada pesaing serius dolar.

"Benar-benar tidak ada mata uang lain yang menurut saya dapat menandinginya sebagai mata uang cadangan, dan menciptakan kemampuan untuk menjatuhkan sanksi yang sangat kuat", kata Yellen, ketika ditanya apakah dolar dapat kehilangan sebagian pengaruh globalnya karena upaya Rusia. dan Cina untuk menemukan cara alternatif untuk melakukan bisnis.

"China telah terlibat dalam pencarian, Rusia juga, tapi itu benar-benar tidak mendekati untuk menemukan segala jenis pengganti dolar," kata Yellen.




TERBARU

[X]
×