Reporter: Dupla Kartini, Bloomberg | Editor: Dupla Kartini
LUXEMBOURG. Inflasi di negara-negara kawasan Euro mencetak level tertinggi dalam dua tahun terakhir.
Kantor statistik Uni Eropa hari ini, melaporkan inflasi di 17 negara kawasan Euro per Januari mencapai 2,4%, dari 2,2% per Desember. Angka tersebut merupakan yang tertinggi sejak Oktober 2008, dan melampaui perkiraan pasar yaitu 2,3%.
Indikator ekonomi ini menyebabkan para pembuat kebijakan harus terus mengawasi kenaikan harga supaya tidak melebihi batas yang ditetapkan Bank Sentral Eropa. Lonjakan harga minyak mentah dalam enam bulan terakhir memaksa perusahaan-perusahaan menambah pengeluaran.
Pada 3 Februari mendatang, pembuat kebijakan ECB akan membahas prospek inflasi, sebelum pemimpin Eropa berkumpul di Brussels untuk membahas krisis utang di kawasan itu. Presiden ECB Jean-Claude Trichet mengharapkan inflasi wilayah Euro kembali ke level moderat menjelang akhir tahun.
Kepala ekonom Eropa di IHS Global Insight di London, Howard Archer menyebut, inflasi bisa meningkat lebih lanjut dalam waktu dekat.
"Kesenjangan yang signfikan di sebagian besar negara, angka pengangguran yang relatif tinggi, dan pertumbuhan upah yang cenderung tertahan, menunjukkan tekanan inflasi masih ada," ujarnya.