kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jatuh dari hotel, petinggi Tata Motor India tewas


Senin, 27 Januari 2014 / 08:20 WIB
Jatuh dari hotel, petinggi Tata Motor India tewas
ILUSTRASI. Meskipun volume produksi dan penjualan batubara turun, kenaikan harga jual rata-rata alias average selling price (ASP) emiten di sektor ini melambung tinggi. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas/rwa.


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BANGKOK. Karl Slym, managing director Tata Motor India, tewas pada Minggu (26/1) kemarin. Menurut pernyataan resmi perusahaan, Slym tewas setelah terjatuh dari lantai atas di sebuah hotel di Bangkok.

Slym yang saat ini berusia 51 tahun, menghadiri pertemuan direksi unit Tata Thailand di ibu kota Thailand. Sayangnya, perusahaan menolak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai hal ini. Dia hanya bilang, laporan kematian akan dirilis pada hari ini.

Slym yang merupakan warga Inggris, bergabung dengan Tata Motor India sejak 2012. Dia bertugas untuk meningkatkan penjualan dan pangsa pasar Tata di pasar domestik.

Dia memimpin operasi Tata di India dan sejumlah pasar internasional seperti Korea Selatan, Thailand, dan Afrika Selatan. Namun, tanggung jawabnya tidak termasuk unit mewah Jaguar dan Land Rover yang diakuisisi perusahaan pada tahun 2008.

"Kematiannya terjadi saat perusaahaan sangat dekat untuk berbelok di tikungan, dengan desain bari dan mesin bensin yang baru. Dua hal ini menjadi titik kekuatan Tata," jelas Anil Sharma, analis IHS Automotive.

Sekadar informasi, baru-baru ini, Tata Motor baru saja merilis mesin bensin yang baru bagi mobil produksinya dan berencana meluncurkan hatchback dan sedan baru pada tahun ini.

"Kematiannya terjadi saat usahanya baru dimulai. Kita akan baru melihat hasil pekerjaannya pada setahun atau dua tahun ke depan," jelas Sharma.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×