Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Pendiri Amazon.com Inc, Jeff Bezos, mengkritik Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden karena menyerukan perusahaan yang mengelola penjualan bensin untuk menurunkan harga.
Sebelumnya dalam sebuah tweet pada hari Sabtu, Biden mengatakan, kini waktunya perang dan bahaya global, dan Biden menuntut perusahaan menurunkan harga bensin, yang telah melonjak menjadi sekitar US$ 5 per galon di banyak bagian negara.
"Turunkan harga yang Anda kenakan di pompa untuk mencerminkan biaya yang Anda bayar untuk produk. Dan lakukan sekarang," kata Biden.
Bezos membalas tweet Biden dengan mengatakan di Twitter: "Aduh. Inflasi adalah masalah yang terlalu penting bagi Gedung Putih untuk terus membuat pernyataan seperti ini. Entah itu salah arah atau kesalahpahaman mendalam tentang dinamika pasar dasar."
Baca Juga: Robert Kiyosaki Sebut Inflasi yang Tinggi Bakal Musnahkan 50% Populasi AS
Pada hari Minggu, sekretaris pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre menolak kritik dari Bezos, dengan alasan bahwa harga minyak telah turun sekitar US$ 15 per barel pada bulan lalu sementara harga di pompa belum turun.
"Tapi saya kira tidak mengherankan jika Anda berpikir bahwa perusahaan minyak dan gas yang menggunakan kekuatan pasar untuk meraup rekor keuntungan dengan mengorbankan rakyat Amerika adalah cara ekonomi kita seharusnya bekerja," tulisnya di Twitter.
Bezos telah bersitegang dengan pemerintahan Biden di masa lalu. Pada bulan Mei, dia menuduh Biden menyesatkan publik dan menyalahkan pemerintahannya atas lonjakan inflasi.