Sumber: Forbes | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Founder dan CEO Tesla, Elon Musk harus rela memberikan kembali posisi orang terkaya dunia kepada CEO Amazon, Jeff Bezos setelah kekayaan Musk turun hampir US$ 14 miliar dalam satu hari atau setara Rp 200 triliun (kurs Rp 14.300).
Mengutip Forbes, Selasa (12/1), saham pembuat kendaraan listriknya, Tesla, turun hampir 8% pada hari Senin, menekan kekayaan bersih Musk turun US$ 13,5 miliar atau setara Rp 193,05 triliun, menjadi US$ 176,2 miliar atau setara Rp 2,519 triliun.
Setelah Musk sempat menyalip CEO Amazon Jeff Bezos sebagai orang terkaya di dunia Jumat lalu, Musk kembali turun ke posisi kedua, menurut perkiraan Forbes.
Musk sekarang memiliki kekayaan lebih sedikit sekitar US$ 6 miliarĀ atau sekitara Rp 85,8 triliun di belakang Bezos, yang memiliki kekayaan bersih US$ 182,1 miliar atau setara Rp 2,604 triliun. Saham Amazon juga turun lebih dari 2% pada hari Senin, menurunkan kekayaan bersih Bezos sebesar US$ 3,6 miliar atau setara Rp 51,4 triliun.
Baca Juga: Posisi Jeff Bezos sebagai orang terkaya dunia mulai digoyang Elon Musk
Selama tahun 2020, Musk menerima beberapa tahap opsi yang masing-masing bernilai miliaran dolar saat Tesla mencapai berbagai kapitalisasi pasar dan pencapaian EBITDA. Dewan direksi Tesla mengesahkan penghargaan dari setiap tahap, dan kemudian mengeluarkan pernyataan dalam pengajuan peraturan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa.
Musk tampaknya memenuhi syarat untuk bagian lain dari 8,44 juta opsi - bernilai sekitar US$ 6,25 miliar pada harga penutupan hari Senin tetapi Forbes belum mengaitkan opsi ini dengan Musk karena dewan belum memberikan sertifikasi secara publik. (Bloomberg tampaknya menghitung tahap opsi terbaru Musk dalam perhitungan kekayaan bersihnya untuk Musk.)
Dipicu oleh harga saham Tesla yang meroket, kekayaan Musk telah meningkat sekitar US$ 150 miliar sejak Maret 2020, ketika kekayaannya mencapai US$ 24,6 miliar. Saham Tesla naik lebih dari 720% pada tahun 2020, dan telah naik 12% lagi pada minggu pertama tahun 2021.
Tesla bergabung dengan Indeks S&P 500 pada akhir Desember 2020, sebuah langkah yang juga mendorong harga saham tersebut lebih tinggi. Produsen mobil paling berharga di dunia, Tesla memproduksi setengah juta mobil pada tahun 2020 - sebagian kecil dari produksi di raksasa global seperti GM dan Toyota.
Meskipun Musk jatuh pada hari Senin, dia masih lebih kaya sekitar US$ 20 miliar daripada orang terkaya ketiga di dunia, taipan mewah Prancis Bernard Arnault (senilai US$ 154,6 miliar hari ini).