kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.577.000   13.000   0,83%
  • USD/IDR 16.375   -60,00   -0,37%
  • IDX 7.108   27,96   0,39%
  • KOMPAS100 1.052   -1,07   -0,10%
  • LQ45 828   0,75   0,09%
  • ISSI 212   -0,75   -0,35%
  • IDX30 426   0,83   0,19%
  • IDXHIDIV20 509   1,31   0,26%
  • IDX80 120   -0,25   -0,21%
  • IDXV30 124   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   0,01   0,01%

Jelang Lengser, Joe Biden Ingatkan Bahaya Oligarki dalam Pemerintahan AS


Kamis, 16 Januari 2025 / 14:33 WIB
Jelang Lengser, Joe Biden Ingatkan Bahaya Oligarki dalam Pemerintahan AS
ILUSTRASI. Presiden AS Joe Biden berpidato di depan negaranya tentang menghindari gagal bayar dan Perjanjian Anggaran Bipartisan, di Ruang Oval Gedung Putih di Washington, DC, 2 Juni 2023. JIM WATSON/Pool via REUTERS


Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo

KONTAN.CO.ID - Kurang dari empat hari sebelum meninggalkan jabatannya, Presiden AS Joe Biden mengingatkan bahaya oligarki yang disebut sedang tumbuh di AS.

Biden, pada hari Rabu (15/1), menyampaikan pesan perpisahannya dari Ruang Oval Gedung Putih. Dirinya memuji rekam jejak pemerintahan satu periode yang dipimpinnya.

Beberapa hal yang disoroti adalah penciptaan lapangan kerja, belanja infrastruktur, perawatan kesehatan, memimpin negara keluar dari pandemi, dan menjadikan AS negara yang lebih aman.

Dalam pidato terakhirnya dari Gedung Putih yang disiarkan di televisi tersebut, Biden juga mengeluarkan peringatan tentang perubahan iklim dan disinformasi media sosial.

Baca Juga: Trump Meminta Anggota NATO Tingkatkan Anggaran Pertahanan, 5% dari PDB

"Akan butuh waktu untuk merasakan dampak penuh dari semua yang telah kita lakukan bersama, tetapi benihnya telah ditanam, dan akan tumbuh dan berkembang selama beberapa dekade mendatang," kata Biden, dikutip BBC.

Terkait misinformasi, Biden memperingatkan bahwa  warga AS berpotensi tenggelam dan larut dalam misinformasi dan disinformasi, yang memungkinkan penyalahgunaan kekuasaan di masa mendatang.

Bukan cuma itu, Biden juga menyampaikan pesan kepada seluruh masyarakat AS mengenai pemerintahan baru yang akan segera dikendalikan oleh Presiden AS terpilih, Donald Trump.

Meski tidak menyebut nama Trump secara langsung, Biden memperingatkan tentang terbentuknya oligarki yang berbahaya di AS.

Baca Juga: Donald Trump Siapkan Program Anti-Narkoba, Kartel Meksiko Jadi Target

"Saat ini, sebuah oligarki sedang terbentuk di Amerika dengan kekayaan, kekuasaan dan pengaruh yang sangat besar yang benar-benar mengancam seluruh demokrasi kita, hak-hak dasar dan kebebasan kita," ujarnya.

Setelahnya, Biden mendoakan keberhasilan pemerintahan Donald Trump yang baru, sambil tetap mengeluarkan serangkaian peringatan keras bahwa masih ada begitu banyak hal yang harus dipertaruhkan saat ini.

Biden menutup pidatonya dengan meminta warga AS untuk sama-sama menjaga negara. 

Upaca pelantikan dan pengambilan sumpah Presiden terpilih Donald Trump akan dilakukan pada hari Senin, 20 Januari 2025. Mulai hari itu, Trump akan resmi bekerja dari Gedung Putih untuk kedua kalinya.

Selanjutnya: Ekspor Indonesia ke Negara BRICS Capai US$ 84,37 Miliar Sepanjang 2024

Menarik Dibaca: Promo Alfamart Paling Murah Sejagat 16-23 Januari 2025, Susu Anak Diskon s/d Rp19.600



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×