Sumber: Reuters | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Panglima militer Myanmar, Min Aung Hlaing, dipastikan akan mengunjungi Tiongkok untuk menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) yang digelar di Tianjin pada Minggu mendatang.
Kunjungan ini diumumkan oleh media pemerintah Myanmar pada Kamis (28/8), hanya beberapa bulan sebelum negara itu menggelar pemilihan umum pertama sejak kudeta militer 2021.
Pemilu Pertama Sejak Kudeta 2021
Myanmar dijadwalkan menyelenggarakan tahap awal pemilu umum pada 28 Desember 2025, dengan pemungutan suara berlangsung di lebih dari 300 daerah pemilihan. Termasuk di dalamnya wilayah-wilayah yang saat ini masih berada di bawah kendali kelompok bersenjata yang menentang junta.
Baca Juga: Myanmar Rogoh US$ 3 Juta per Tahun Demi Pulihkan Hubungan dengan Amerika Serikat
Pemilu ini menjadi yang pertama sejak militer menggulingkan pemerintahan terpilih pimpinan peraih Nobel Perdamaian Aung San Suu Kyi pada Februari 2021. Kudeta tersebut memicu perlawanan bersenjata yang berkembang menjadi perang saudara, mengacaukan stabilitas politik dan ekonomi Myanmar hingga kini.
Dukungan Beijing dan Agenda Kunjungan
Menurut Myawaddy TV, media yang dikelola militer, Min Aung Hlaing berangkat ke Tiongkok atas undangan langsung dari Presiden Xi Jinping.
Selain menghadiri pertemuan bersama para pemimpin SCO, ia juga dijadwalkan mengadakan pertemuan bilateral dengan sejumlah pejabat tinggi Tiongkok serta melakukan kunjungan ke beberapa daerah di negara tersebut.