kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.774   -14,00   -0,09%
  • IDX 7.460   -19,91   -0,27%
  • KOMPAS100 1.153   -1,43   -0,12%
  • LQ45 914   0,41   0,05%
  • ISSI 225   -1,12   -0,49%
  • IDX30 472   0,95   0,20%
  • IDXHIDIV20 569   1,36   0,24%
  • IDX80 132   0,02   0,01%
  • IDXV30 140   0,92   0,66%
  • IDXQ30 157   0,24   0,16%

Jenderal Militer AS: Penarikan pasukan dari Suriah kemungkinan dilakukan pekan ini


Senin, 11 Februari 2019 / 10:39 WIB
Jenderal Militer AS: Penarikan pasukan dari Suriah kemungkinan dilakukan pekan ini


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Komandan tertinggi Amerika Serikat (AS) yang mengawasi pasukan AS di Timur Tengah mengatakan penarikan pasukanya dari AS kemungkinan dilakukan minggu ini. Penarikan itu dimulai dengan menarik pasukan darat AS dari Suriah sesuai dengan perintah Presiden AS Donald Trump. 

Kepala Komando Pusat AS Jenderal Joseph Votel penarikan pasukan AS dari Suriah disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Hal ini juga mempertimbangkan kesiapan penjuang-penjuang yang mendapat dukungan AS yang melancarkan serangan ke kantong-kantong Negara Islam di dekat perbatasan dengan Irak.

Votel mengatakan penarikan pasukan AS dari Suriah membutuhkan waktu berminggu-minggu, mengingat jumlah pasukan AS di Suriah mencapai 2.000 orang. "Waktuya mungkin butuh berminggu-minggu, tapi sekali ini, ini juga akan sangat tergantung pada situasi di lapangan,"ujarnya kepada wartawan yang bepergian bersamanya selama perjalanan ke Timur Tengah, seperti dikutip Reuters.

"Dalam hal penarikan ... Saya pikir kita sudah berada di jalur yang benar dengan tempat yang kami inginkan," tambah Votel.

Menurut Votel, memindahkan orang lebih mudah daripada memindahkan peralatan. Karena itu, ia mengatakan,  yang sekarang tengah dicoba dilakukan  adalah membersihkan peralatan perang di lapangan, khususnya yag tidak dibutuhkan lagi. 

Pengumuman mengejutkan Presiden Trump pada bulan Desember bahwa ia menarik pasukan Amerika dari Suriah memicu pengunduran diri menteri pertahanannya, Jim Mattis, dan mengirim pejabat militer AS bergegas untuk membangun rencana penarikan yang mempertahankan sebanyak mungkin perolehan.

Ratusan tentara tambahan telah dikirim ke Suriah untuk memfasilitasi penarikan.

Pejabat AS telah lama memperkirakan bahwa penarikan Suriah bisa memakan waktu hingga Maret atau April, tetapi AS enggan menetapkan waktu yang tepat mengingat kondisi medan perang yang sulit diprediksi.

Sementara Votel tidak berspekulasi tentang kapan drawdown akan selesai.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×