kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jenderal Senior AS Peringatkan Serangan Rusia ke Ukraina Akan Sangat Mengerikan


Sabtu, 29 Januari 2022 / 17:26 WIB
Jenderal Senior AS Peringatkan Serangan Rusia ke Ukraina Akan Sangat Mengerikan
ILUSTRASI. A Russian army service member fires a howitzer during drills at the Kuzminsky range in the southern Rostov region, Russia January 26, 2022. Jenderal Senior AS Peringatkan Serangan Rusia ke Ukraina Akan Sangat Mengerikan.


Sumber: BBC | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  WASHINGTON. Jenderal Militer Amerika Serikat (AS) Mark Milley mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina akan mengerikan dan akan menelan sejumlah besar korban.

Jenderal Milley menggambarkan penumpukan 100.000 tentara Rusia di dekat perbatasan Ukraina sebagai yang terbesar sejak Perang Dingin. Namun Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan konflik masih bisa dihindari melalui penggunaan diplomasi.

Rusia membantah rencana untuk menyerang dan mengatakan dukungan AS untuk Ukraina adalah sebuah ancaman.

Baca Juga: AS Kerahkan Lebih Banyak Pasukan ke Eropa, Begini Respons Putin

Pada konferensi pers di Pentagon pada hari Jumat, Jenderal Milley, perwira militer paling senior di AS, memperingatkan bahwa skala pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina berarti serangan akan memiliki konsekuensi yang parah.

"Jika itu dilepaskan ke Ukraina, itu akan menjadi signifikan, sangat signifikan, dan akan mengakibatkan sejumlah besar korban," kata ketua kepala staf gabungan seperti dikutip dari BBC, Sabtu (29/1)

Pertempuran di daerah perkotaan yang padat akan menjadi mengerikan, akan mengerikan, tambah Jenderal Milley.

Baca Juga: Rusia Kirim Sinyal Kuat: Kami Tidak Menginginkan Perang dengan Ukraina

Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan AS berkomitmen untuk membantu Ukraina mempertahankan diri, termasuk dengan menyediakan lebih banyak persenjataan.

"Konflik tidak bisa dihindari. Masih ada waktu dan ruang untuk diplomasi," kata Austin, meminta Presiden Rusia Vladimir Putin untuk meredakan situasi.

"Tidak ada alasan bahwa situasi ini harus berubah menjadi konflik... Dia dapat memerintahkan pasukannya pergi," tambahnya.

Juga pada hari Jumat, Presiden Biden mengatakan dia akan mengirim sejumlah kecil pasukan ke Eropa Timur dalam waktu dekat, untuk memperkuat kehadiran NATO di wilayah tersebut. Dia tidak merinci di mana mereka akan ditempatkan atau kapan mereka akan tiba.

Awal pekan ini, Pentagon mengatakan ada 8.500 pasukan siap tempur yang bersiaga, siap dikerahkan dalam waktu singkat.

AS telah menolak permintaan utama Moskow agar NATO mengesampingkan Ukraina bergabung dengan aliansi pertahanan, tetapi bersikeras menawarkan Rusia jalur diplomatik yang serius.

Baca Juga: Biden Beri Peringatan ke Presiden Ukraina: Rusia Bisa Invasi Ukraina pada Februari

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Barat mengabaikan masalah keamanan Rusia.

Tetapi dia mengatakan dia akan mempelajari tanggapan AS sebelum memutuskan apa yang harus dilakukan, menurut pembacaan Kremlin tentang panggilan telepon antara Putin dan rekannya dari Prancis.

Prancis mengatakan kedua pemimpin telah sepakat tentang perlunya mengurangi ketegangan dan bahwa Presiden Emmanuel Macron telah memberi tahu Putin bahwa Rusia harus menghormati kedaulatan negara-negara tetangganya.



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×