Sumber: NHK | Editor: Asnil Amri
TOKYO. Kementerian Kesehatan Jepang memutuskan mengembangkan vaksin flu burung jenis baru yang telah menewaskan puluhan orang di China sejak awal tahun ini.
Pada Senin lalu (2/9), sekelompok ahli flu bertemu di Kementerian Kesehatan Jepang guna membahas ancaman wabah flu burung dari jenis H7N9 tersebut.
Sejak Maret lalu, serangkaian infeksi flu burung dari jenis H7N9 telah menyerang warga China dan mengakibatkan 44 orang tewas.
Namun, sampai Agustus ini, otoritas di China tidak menemukan infeksi baru. Namun kementerian kesehatan Jepang mengatakan, ada potensi epidemi jika penularan virus terjadi antara manusia dan manusia.
NHK melansir, Kementerian Kesehatan Jepang akan memberikan sampel virus H7N9 ke produsen obat Jepang untuk membantu mereka mengembangkan vaksinnya.
Saat ini, Amerika Serikat (AS) dan beberapa negara lainnya berusaha mengembangkan vaksin, namun dilaporkan belum ada satu negarapun yang berhasil membuatnya.
Namun, Kementerian Kesehatan mengatakan, vaksin prototipe bisa dikembangkan pada awal tahun depan. Sebelum digunakan manusia, vaksin tersebut akan melewati uji coba dan menguji keamanan vaksin.