kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.514.000   11.000   0,73%
  • USD/IDR 15.511   28,00   0,18%
  • IDX 7.760   25,02   0,32%
  • KOMPAS100 1.205   3,50   0,29%
  • LQ45 961   2,42   0,25%
  • ISSI 234   1,13   0,48%
  • IDX30 494   1,12   0,23%
  • IDXHIDIV20 593   1,74   0,29%
  • IDX80 137   0,38   0,27%
  • IDXV30 142   -0,50   -0,35%
  • IDXQ30 164   0,08   0,05%

Jepang-Amerika pilih perjanjian bilateral


Senin, 13 Februari 2017 / 11:23 WIB
Jepang-Amerika pilih perjanjian bilateral


Reporter: Avanty Nurdiana | Editor: Rizki Caturini

WASHINGTON. Pemimpin Jepang dan Amerika Serikat sepakat menjalin kerja sama perdagangan bilateral. Keduanya akan membentuk kerangka kerja sama bilateral yang akan dipimpin oleh Wakil Perdana Menteri Jepang Taro Aso dan Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence.

Keputusan itu merupakan hasil pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Kesepakatan ini sekaligus sebagai titik temu antara kedua negara di bidang perdagangan.

Maklum, Trump menarik AS dari perjanjian perdagangan Trans Pacific Partnership (TPP). Padahal perjanjian tersebut bisa membuat Jepang memangkas tarif ekspor perdagangan pertanian dan industri lain. "Baik Jepang dan AS memiliki peluang besar untuk memperluas perdagangan bebas dan investasi di kawasan Asia Pasifik yang tumbuh semakin cepat," kata Abe dalam konferensi pers Jumat (10/2).

Takumi Sakuyama, mantan negosiator TPP pemerintah Jepang yang kini seorang profesor pertanian di Universitas Meiji di Tokyo mengatakan, perjanjian bilateral tersebut sangat berisiko. Tetapi hal tersebut harus dilakukan oleh Abe. "Kerja sama bilateral memberikan keuntungan bagi ekonomi AS yang lebih besar. Trump mengeluhkan perdagangan otomotif Jepang, daging sapi dan manipulasi mata uang," ujar Takumi seperti dikutip Japan Times.

Di bidang kerja sama keamanan, Trump mengucapkan terimakasih kepada Jepang yang menerima kerja sama militer AS. Menurut Trump, hal mencerminkan Abe menyerukan aliansi bilateral yang berlandaskan perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Pasifik.

Tarif daging

Trump pada kampanye tahun lalu menyebutkan akan mengurangi komitmennya membela Jepang. Menurut pernyataan bersama, para pemimpin kedua negara sepakat bahwa Amerika Serikat akan memperkuat kehadirannya di kawasan tersebut. Sementara Jepang akan bertanggungjawab lebih besar dalam aliansi.

Sementara seorang pejabat Jepang mengatakan langkah tersebut untuk menghindari friksi perdagangan. Trump sebelumnya membuat benteng dengan Jepang dan akan mengenakan tarif lebih besar untuk impor mobil non AS.

Di bidang pertanian dan peternakan, Trump diminta oleh petani AS untuk melobi tarif ekspor ke Jepang. Hal ini agar daging sapi dan babi dari AS bisa bersaing dengan daging dari Australia.

Sejak masa kampanye, Trump berjanji akan negosiasi dengan Jepang agar bisa mendapat tarif lebih murah. "Saya akan mengurus lebih cepat. Kedudukannya akan sama dalam satu hari," ujar Trump seperti dikutip media AS.

Sementara menurut Rich Ellings, Presiden National Bureau of Asia Research mengatakan, kesepakatan tersebut harus diambil oleh Abe. Karena pihaknya juga sedang berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Kerjasama dengan AS cara melindungi para produsen mobil.




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Efficient Transportation Modeling (SCMETM) Penerapan Etika Dalam Penagihan Kredit Macet

[X]
×