kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang bergabung dalam Trans-Pacific Partnership


Senin, 18 Maret 2013 / 07:24 WIB
Jepang bergabung dalam Trans-Pacific Partnership
ILUSTRASI. Kurs dollar-rupiah di BNI hari ini Senin 25 Oktober 2021, periksa sebelum tukar valas./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/10/2018..


Sumber: BBC |

TOKYO. Jepang memutuskan bergabung dalam forum Trans-Pacific Partnership (TPP) atau Kemitraan Trans –Pasifik. Hal ini diumumkan oleh Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, Jumat (15/3).

"Apa yang dituju TPP adalah menjadikan Lautan Pasifik sebagai lautan di mana barang, jasa dan investasi bebas bergerak," ujar PM Jepang.

Jepang yakin negara yang perekonomiannya berkembang pesat di Asia membuka pintu perdagangan masing-masing.

"Ini adalah kesempatan terakhir kami. Kalau kehilangan peluang ini maka Jepang akan tertinggal," jelas Abe.

Perang terhadap China?

Upaya Jepang untuk turut dalam perundingan bebas TPP diperkirakan memerlukan waktu lama. Pasalnya, sebagai langkah awal Jepang harus mengadakan pertemuan bilateral dulu dengan anggota-anggota yang ada.

Masuknya anggota baru juga harus disetujui oleh semua negara anggota berdasarkan konsensus. Perundingan kesepakatan perdagangan bebas di kawasan Pasifik yang dipimpin Amerika Serikat (AS) ini dijadwalkan akan rampung sebelum akhir tahun 2013.

Amerika Serikat dan 10 negara anggota lainnya bahkan berharap kesepakatan bisa diteken bersamaan dengan KTT APEC di Bali pada Oktober mendatang.

Selain Amerika, negara-negara yang masuk ke dalam TPP adalah Australia, Brunei, Kanada, Cile, Malaysia, Meksiko, Selandia Baru, Peru, Singapura, dan Vietnam.

China tidak masuk anggota TPP dan menurut sejumlah kalangan, kemitraan ini digalang oleh AS untuk meredam pengaruh ekonomi China.




TERBARU

[X]
×