Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Indeks Harga Konsumen Jepang kembali menurun untuk ke enam kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Data Biro Statistik Jepang menunjukkan, indeks harga konsumen -di luar harga makanan segar- turun 0,2% pada Desember lalu dibanding tahun sebelumnya. Angka ini memang sudah diprediksi sebelumnya oleh 23 ekonom yang disurvei Bloomberg.
Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi Bank of Japan seiring target inflasi baru bank sentral yang dipatok pada angka 2%. Menurut Yasutoshi Nishimura, Deputi Menteri Ekonomi Jepang, akan sangat sulit bagi BOJ untuk mencapai target inflasi tanpa adanya pelonggaran kebijakan seiring pelemahan yang terjadi pada yen menuju level 100 per dollar AS.
"Tak diragukan lagi, target inflasi 2% terlalu tinggi bagi BOJ. BOJ harus mengimplementasikan kebijakan yang lebih longgar lagi," jelas Yuichi Kodama, chief economist Meiji Yasuda Life Insurance Co di Tokyo.
Catatan saja, pada pukul 08.48 waktu Tokyo, yen melemah 0,2% menjadi 90,61 per dollar AS.