Reporter: Barratut Taqiyyah, Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
TOKYO. Gempa berkekuatan 7,1 skala richter kembali mengguncang Jepang. Gempa terkuat kedua sejak gempa yang terjadi pada 11 Maret lalu ini berpusat di 345 kilometer dari Timur Laut Tokyo.
Berdasarkan laporan pemerintah dan media setempat, setidaknya ada tiga fasilitas nuklir yang kehilangan power. Meski demikian, tidak ada yang dilaporkan rusak berat.
Data US Geological Survei menunjukkan, gempa yang berpotensi tsunami setinggi 2 meter terjadi pada pukul 23.32 waktu setempat. Namun peringatan tsunami dicabut oleh otoritas Jepang dua jam berikutnya.
"Yang terjadi hari ini, gempa kembali mengguncang wilayah yang sama dengan guncangan gempa 9 skala richter yang terjadi sebulan lalu. Meski begitu, guncangannya lebih kecil," jelas Don Blakeman, geophysicist US National Earthquake Information Center di Colorado.
Sementara itu, Tokyo Electric Power Co mengatakan, gempa itu tidak menyebabkan adanya kerusakan baru di unit pembangkit listrik Fukushima Dai-Ichi dan Dai-Ni. Setelah terjadi gempa, sejumlah pekerja yang tengah berupaya mendinginkan radioaktif sudah dievakuasi.