Sumber: Kyodo | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - TOKYO. Demi melancarkan program distribusi vaksin global COVAX, Jepang berjanji akan menyumbangkan dana tambahan senilai US$ 800 juta. Tambahan dana ini diharapkan bisa membantu lebih banyak negara yang membutuhkan vaksin Covid-19.
Janji Jepang ini disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Yoshihide Suga saat menghadiri pertemuan virtual yang dihadiri oleh perwakilan dari puluhan negara pada hari Rabu (2/6).
Dilansir dari Kyodo, Suga juga mengatakan Jepang akan menyediakan 30 juta dosis vaksin produksi dalam negeri di masa depan.
"Jepang sepenuhnya mendukung upaya untuk memastikan akses yang adil ke vaksin yang aman dan efektif untuk sebanyak mungkin orang," ungkap Suga.
PM Suga mendukung penuh komitmen COVAX untuk menyediakan dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara dengan penghasilan rendah dan menghindarkan dunia dari praktik monopoli vaksin oleh negara kaya.
Baca Juga: PM Jepang Suga menyerukan pemilihan cepat setelah Olimpiade Tokyo
Saat ini Jepang berupaya meningkatkan kontribusinya pada COVAX, salah satu alasannya adalah untk melawan China. Rivalnya di Asia Timur itu berusaha menawarkan vaksin ke negara-negara berkembang karena memperluas pengaruh ekonomi dan militernya.
Di sisi lain, Jepang sendiri masih kesulitan melaksanakan program vaksinasi dan tertinggal dari negara-negara maju lainnya.
Beruntung saat ini Jepang telah mengamankan perjanjian dengan Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca untuk menyediakan pasokan vaksin yang melebihi populasinya.
Dukungan terus mengalir ke COVAX
COVAX telah berhasil melampaui targetnya untuk mengumpulkan dana sebesar US$ 8,3 miliar demi mengamankan hingga 1,8 miliar dosis vaksin yang disebut cukup untuk 30% populasi negara berkembang di dunia.
Baca Juga: Jepang berencana memperpanjang keadaan darurat Covid-19 di Tokyo hingga 20 Juni