Sumber: Reuters | Editor: Uji Agung Santosa
BERLIN. Negara-negara kuat di Benua Eropa tengah ketar-ketir. Sebab, kesepakatan skema utang lanjutan dengan Yunani masih belum menemui titik terang. Di tengah penantian, Jerman menyatakan telah menyiapkan rencana darurat.
"Kami menyiapkan rencana B andai Yunani default. Rencana ini ibarat rencana penggabungan Jerman Barat dan Jerman Timur yang saat itu dianggap gila," ungkap Menteri Keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble, akhir pekan kemarin.
Pemerintah Yunani memang dalam keadaan terdesak. Negeri Seribu Dewa ini harus memenuhi kewajiban pembayaran utang € 780 juta kepada Dana Moneter Internasional (IMF) dan sederet negara Uni Eropa pada 12 Mei mendatang.
Pembahasan masih alot lantaran para pejabat Yunani menolak memangkas gaji dan pensiun, menjual aset, serta sistem pajak baru. Lembaga pemeringkat Standard & Poor's (S&P) memprediksikan, Yunani bakal kekeringan likuiditas pada pertengahan Mei 2015 besok.
Pekan lalu, Yunani mewajibkan perusahaan milik negara menaruh dana mereka di bank sentral agar likuiditas terjaga.