kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jika Iran balas dendam kematian Jenderal Soleimani, Pentagon sudah siap


Selasa, 22 Desember 2020 / 06:07 WIB
Jika Iran balas dendam kematian Jenderal Soleimani, Pentagon sudah siap
ILUSTRASI. Amerika Serikat menyatakan kesiapannya jika Iran bergerak untuk membalas dendam atas kematian jenderal mereka, Qasem Soleimani. REUTERS/Vasily Fedosenko


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat menyatakan kesiapannya jika Iran bergerak untuk membalas dendam atas kematian jenderal mereka, Qasem Soleimani. 

Pemimpin Komando Sentral AS (CENTCOM) Jenderal McKenzie menerangkan mereka siap melindungi sekutu dan kepentingan mereka dari Teheran. "Kami sudah bersiap untuk bertindak jika dibutuhkan. Kami siap melindungi diri kami sendiri, sekutu, dan mitra di kawasan," kata McKenzie. 

McKenzie melakukan kunjungan ke Timur Tengah sebelum peringatan kematian Qasem Soleimani di Baghdad, Irak, pada 3 Januari lalu. Dari lokasi rahasia, jenderal Marinir itu mengatakan berdasarkan penilaiannya, militer mereka berada dalam posisi yang menguntungkan. 

"Persiapan kami sudah sangat baik untuk menghadapi Iran maupun proksinya jika mereka bergerak," terang McKenzie melalui sambungan telepon. 

Baca Juga: Teheran marah besar atas pembunuhan ilmuwan nuklir, AS-Iran di ambang perang?

Dia menuturkan sudah berkunjung ke Baghdad, dan bertemu kepala koalisi yang memerangi kelompok ekstremis, Jenderal Paul Calvert. Selain itu, McKenzie juga menggelar pertemuan dengan Kepala Staf Irak, Jenderal Abdul Amir Yarallah, seperti dikutip AFP Minggu (20/12/2020). 

McKenzie melanjutkan kunjungannya ke pasukan AS yang ditugaskan di pangkalan Al-Tarif, di selatan Suriah dan berbatasan dengan Yordania serta Irak. 

Karena khawatir jika Teheran melakukan pembalasan atas pembunuhan Qasem Soleimani, McKenzie tidak mengumumkan kunjungannya itu.

Baca Juga: Jelang berakhir masa jabatan, Presiden Donald Trump pancing masalah di Timur Tengah




TERBARU

[X]
×