kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

'Jika Trump kalah, dia akan mencalonkan diri lagi di 2024'


Senin, 19 Oktober 2020 / 07:04 WIB
'Jika Trump kalah, dia akan mencalonkan diri lagi di 2024'
ILUSTRASI. Mantan Kepala Strategi Gedung Putih Steve Bannon (kiri). REUTERS/Kevin Lamarque


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Mantan Kepala Strategi Gedung Putih Steve Bannon meramalkan, jika Presiden AS Donald Trump kalah dalam pemilihan ulang pada tahun 2020, dia akan mencalonkan diri kembali pada tahun 2024. 

"Saya akan membuat prediksi ini sekarang: Jika karena alasan apa pun pemilu curang, atau dalam beberapa hal seperti cara Joe Biden dinyatakan sebagai pemenang, Trump akan mengumumkan bahwa dia akan mencalonkan diri kembali pada pemilihan umum tahun 2024," kata Bannon kepada The Australian seperti yang dikutip Yahoonews. "Anda tidak akan melihat akhir dari Donald Trump."

Pada 2024 nanti, Trump akan berusia 78 tahun pada 2024.

Bannon, yang juga menjabat sebagai CEO kampanye Trump 2016, sebelumnya membayangkan terpilihnya kembali Trump saat berbicara di forum Federasi Republik Muda Virginia pada 10 Oktober lalu. 

Baca Juga: Trump dan Biden gelar kampanye lebih awal dari jadwal

"Pada jam 10 atau jam 11 ... pada 3 November, Donald J. Trump akan masuk ke Ruang Oval, dan dia mungkin menuliskan tweet sebelum masuk ke sana ... dan dia akan duduk di sana, memenangkan Ohio, dan berada di Pennsylvania dan Florida, dan dia akan berkata, 'Hei, permainan sudah berakhir,'" kata Bannon. 

Dia menjelaskan, "Para elit mengalami trauma. Mereka tidak ingin antre dan memilih. Itu, tuan dan nyonya, adalah pengubah permainan."

Baca Juga: Donald Trump puji Vladimir Putin dan Kim Jong Un, begini katanya

Yahoonews memberitakan, Biden tetap unggul dalam pemungutan suara, tetapi para pembantunya sendiri telah memperingatkan tim mereka untuk tidak terlalu sombong. "Kebenaran yang tak bisa dihindari adalah bahwa Donald Trump masih bisa memenangkan pemilihan ini, dan setiap indikasi yang kami miliki menunjukkan bahwa hal ini sangat mungkin terjadi," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon, dalam sebuah memo kepada para pendukung. 

Pada Jumat malam, Trump bercanda bahwa jika dia kalah dalam pemilihan, "Saya tidak akan merasa begitu baik. Mungkin saya harus meninggalkan negara ini, saya tidak tahu."

Selanjutnya: Memasuki Oktober, segini dana kampanye yang kubu Joe Biden kumpulkan


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×